Ketua DAD Kalteng: Sinergi perkuat kerukunan Huma Betang
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengatakan, kerukunan dan persatuan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, provinsi setempat merupakan harga mati yang harus dipatuhi oleh setiap masyarakat.
"Hal itu menjadi kesepakatan bersama yang harus diperkuat, saat silaturahmi DAD provinsi setempat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalteng," katanya di Palangka Raya, Jumat sore.
Kegiatan silaturahmi tersebut diinisiasi oleh Ketua DAD Kalteng, Ketua FKUB Kalteng Bulkani, dan Ketua FPK Kalteng Wahyudie F Dirun tersebut, juga dalam rangka menjalin kolaborasi dalam menjawab berbagai persoalan, baik keamanan dan ketertiban masyarakat, kerukunan umat beragama, dan perkokoh persatuan serta kesatuan.
Salah satu yang juga dibahas yakni, mempersiapkan kegiatan bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
"Silaturahmi pengurus DAD Kalteng bersama pengurus FKUB dan FPK itu dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi menjaga kerukunan dan persatuan di Kalteng. Ini sangat penting, karena dengan sinergi dan kolaborasi tentunya dapat bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Agustiar didampingi Ketua FKUB dan FPK Kalteng usai acara silaturahmi.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI menuturkan, dalam kegiatan bersama memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 mendatang bertujuan untuk merawat dan memperkuat kerukunan dan persatuan di 'Huma Betang' atau rumah besar Suku Dayak yang dihuni oleh beberapa keluarga dengan hidup rukun dan penuh kedamaian, bahkan selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Falsafah Huma Betang harus melekat dalam diri setiap masyarakat yang berada di Kalteng.
"Kami sepakat akan melaksanakan kegiatan bersama dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga persatuan dan kesatuan serta merawatnya," ungkapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengajak, agar seluruh lembaga khususnya organisasi yang ada di provinsi setempat, dapat selalu bersinergi dan bersilaturahmi untuk membangun daerah yang lebih baik lagi.
"Kami juga sepakat, bahwa DAD membawa peran penting dengan jargon DAD dari Kalteng untuk Indonesia dan FPK ini dari Sabang sampai Merauke untuk Kalteng. Artinya, kami selalu sinergi untuk membangun Kalteng Makin Berkah untuk Indonesia maju," demikian Agustiar Sabran.
"Hal itu menjadi kesepakatan bersama yang harus diperkuat, saat silaturahmi DAD provinsi setempat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalteng," katanya di Palangka Raya, Jumat sore.
Kegiatan silaturahmi tersebut diinisiasi oleh Ketua DAD Kalteng, Ketua FKUB Kalteng Bulkani, dan Ketua FPK Kalteng Wahyudie F Dirun tersebut, juga dalam rangka menjalin kolaborasi dalam menjawab berbagai persoalan, baik keamanan dan ketertiban masyarakat, kerukunan umat beragama, dan perkokoh persatuan serta kesatuan.
Salah satu yang juga dibahas yakni, mempersiapkan kegiatan bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
"Silaturahmi pengurus DAD Kalteng bersama pengurus FKUB dan FPK itu dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi menjaga kerukunan dan persatuan di Kalteng. Ini sangat penting, karena dengan sinergi dan kolaborasi tentunya dapat bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Agustiar didampingi Ketua FKUB dan FPK Kalteng usai acara silaturahmi.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI menuturkan, dalam kegiatan bersama memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 mendatang bertujuan untuk merawat dan memperkuat kerukunan dan persatuan di 'Huma Betang' atau rumah besar Suku Dayak yang dihuni oleh beberapa keluarga dengan hidup rukun dan penuh kedamaian, bahkan selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Falsafah Huma Betang harus melekat dalam diri setiap masyarakat yang berada di Kalteng.
"Kami sepakat akan melaksanakan kegiatan bersama dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga persatuan dan kesatuan serta merawatnya," ungkapnya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengajak, agar seluruh lembaga khususnya organisasi yang ada di provinsi setempat, dapat selalu bersinergi dan bersilaturahmi untuk membangun daerah yang lebih baik lagi.
"Kami juga sepakat, bahwa DAD membawa peran penting dengan jargon DAD dari Kalteng untuk Indonesia dan FPK ini dari Sabang sampai Merauke untuk Kalteng. Artinya, kami selalu sinergi untuk membangun Kalteng Makin Berkah untuk Indonesia maju," demikian Agustiar Sabran.