Pemkab Gunung Mas-TNI bersinergi kendalikan inflasi
Kuala KurunĀ (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bersinergi dengan Kodim 1016 Palangka Raya dalam upaya mengendalikan inflasi pangan di daerah setempat, dengan cara melakukan penanaman cabai di Kurun seberang, Kecamatan Kurun, Selasa.
"Yang kami lakukan pada hari ini adalah gerakan menanam cabai atau Sakuyan Lombok, dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” ucap Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, gerakan menanam cabai atau Sakuyan Lombok dilakukan dengan melibatkan para petani di sejumlah kecamatan.
Pemkab Gunung Mas mengalokasikan Rp250 juta kepada Dinas Pertanian kabupaten, untuk pengembangan cabai seluas 10 hektare. Pelaksanaannya dilakukan oleh 11 kelompok tani di Kecamatan Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Manuhing.
Pelibatan para petani bertujuan agar mereka turut berkontribusi dalam pengendalian inflasi, khususnya komoditas cabai. Petani turut dilibatkan karena mereka langsung menjadi pelaku utama dalam pembangunan sektor pertanian.
Baca juga: Wabup Gumas: Petugas pendataan awal berperan penting sukseskan Regsosek
Sementara itu, Perwira Penghubung 1016/PLK Wilayah Gunung Mas Letkol Inf Idham Khalid menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan pemkab, guna mendukung upaya pengendalian inflasi pangan di daerah setempat.
Dia menyatakan, pihaknya juga siap berbagi ilmu di berbagai bidang lainnya seperti pembuatan virgin coconut oil (VCO), pembuatan abon berbahan ikan, pembuatan pakan ternak, dan lain sebagainya.
Lainnya, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan, mekanisme penyaluran dana pengembangan cabai rawit melalui transfer dana dari kas dinas ke Unit Pelaksana Keuangan dan Kegiatan (UPKK) yang ditunjuk oleh kelompok penerima program.
“Selain itu juga akan dibagikan sekitar 1.000 polybag tanaman cabai rawit yang siap berbuah, kepada masyarakat di dua kelurahan di Kecamatan Kurun, yakni Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” demikian Letus.
Baca juga: Legislator Gumas dorong kaum perempuan ikut seleksi Panwaslu kecamatan
Baca juga: KPU Gunung Mas tetapkan daftar pemilih berkelanjutan 85.587 jiwa
Baca juga: Polres Gumas berharap pemda dukung Operasi Zebra
"Yang kami lakukan pada hari ini adalah gerakan menanam cabai atau Sakuyan Lombok, dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” ucap Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, gerakan menanam cabai atau Sakuyan Lombok dilakukan dengan melibatkan para petani di sejumlah kecamatan.
Pemkab Gunung Mas mengalokasikan Rp250 juta kepada Dinas Pertanian kabupaten, untuk pengembangan cabai seluas 10 hektare. Pelaksanaannya dilakukan oleh 11 kelompok tani di Kecamatan Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Manuhing.
Pelibatan para petani bertujuan agar mereka turut berkontribusi dalam pengendalian inflasi, khususnya komoditas cabai. Petani turut dilibatkan karena mereka langsung menjadi pelaku utama dalam pembangunan sektor pertanian.
Baca juga: Wabup Gumas: Petugas pendataan awal berperan penting sukseskan Regsosek
Sementara itu, Perwira Penghubung 1016/PLK Wilayah Gunung Mas Letkol Inf Idham Khalid menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan pemkab, guna mendukung upaya pengendalian inflasi pangan di daerah setempat.
Dia menyatakan, pihaknya juga siap berbagi ilmu di berbagai bidang lainnya seperti pembuatan virgin coconut oil (VCO), pembuatan abon berbahan ikan, pembuatan pakan ternak, dan lain sebagainya.
Lainnya, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan, mekanisme penyaluran dana pengembangan cabai rawit melalui transfer dana dari kas dinas ke Unit Pelaksana Keuangan dan Kegiatan (UPKK) yang ditunjuk oleh kelompok penerima program.
“Selain itu juga akan dibagikan sekitar 1.000 polybag tanaman cabai rawit yang siap berbuah, kepada masyarakat di dua kelurahan di Kecamatan Kurun, yakni Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” demikian Letus.
Baca juga: Legislator Gumas dorong kaum perempuan ikut seleksi Panwaslu kecamatan
Baca juga: KPU Gunung Mas tetapkan daftar pemilih berkelanjutan 85.587 jiwa
Baca juga: Polres Gumas berharap pemda dukung Operasi Zebra