Kasongan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah menetapkan lima strategi dalam rangka percepatan penurunan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.
"Lima strategi itu, pertama meningkatkan komitmen dan visi kepemimpinan," kata Wakil Bupati Katingan Sunardi NT. Litang di Kasongan, Selasa.
Dia melanjutkan, yang kedua ialah meningkatkan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, serta ketiga meningkatkan konvergensi, intervensi, spesifik, dan intervensi sensitif.
Keempat peningkatan ketahanan pangan, dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat, serta kelima yakni penguatan, dan pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi.
Sementara itu Sekretaris Daerah Katingan Pransang mengatakan percepatan penurunan angka stunting memerlukan komitmen dan konsistensi secara terus menerus dan berkesinambungan.
"Percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh satu sektor saja sebab terdapat dua faktor besarnya, yakni faktor spesifik dan faktor sensitif," ucapnya.
Oleh karena itu sambungnya, dibutuhkan manajemen perencanaan dan pengaturan yang sistematis dalam seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan. Ini supaya bisa menjadi pembelajaran bagi pelaksanaan kegiatan di setiap tingkatan.
Dia menyebut keselarasan antara Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) dengan lima strategi yang disampaikan Wakil Bupati Katingan dapat mempercepat penurunan stunting di daerah tersebut.
RAN PASTI bertujuan mendorong dan menguatkan konvergensi antar program, lintas sektoral dari berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya, serta memerlukan intervensi spesifik yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas.