Lima warga diduga keracunan jamur di Kapuas diperbolehkan pulang
Kuala Kapuas (ANTARA) - Dua orang dari tujuh warga Desa Anjir Serapat Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan jamur, masih dirawat di puskesmas setempat.
"Dari tujuh orang korban, lima orang sudah keluar atau diperbolehkan pulang dengan rekomendasi dari medis. Selain itu, karena sudah tidak bergejala," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, di Kuala Kapuas, Kamis.
Sekda Kapuas itu telah menjenguk atau mengunjungi dua warga yang masih di rawat di UPT Puskesmas Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur.
"Kedatangan saya untuk memantau penanganan, dan menjenguk langsung warga kita yang mengalami keracunan jamur yang dirawat di Puskesmas Anjir Serapat," katanya.
Septedy mengaku prihatin atas musibah keracunan yang menimpa warga RT 16 Desa Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur, usai mengonsumsi makanan jamur tersebut.
Dia mengapresiasi langkah dari warga, pemerintah desa bersama Polsek Kapuas Timur serta UPT Puskesmas Anjir Serapat, yang begitu cepat menangani kejadian yang dialami warga tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa dengan penanganan yang cepat.
"Saya juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, untuk dapat mengirim jamur mentah, dan yang sudah di masak untuk diteliti pada laboratorium yang kompeten untuk menguji apakah warga yang keracunan ini akibat jamur atau salah saat memasaknya," katanya.
Hasil penelitian ini, kata Septedy, sangat penting untuk nantinya disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Peristiwa keracunan usai menyantap jamur menimpa tujuh orang warga Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, terjadi pada Rabu (5/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kejadian berawal sekitar pukul 10.00 WIB, saat korban Muhammad Ridwan menuju ke belakang rumah ingin mencari atau mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi bersama keluarga di rumah. Rumah korban Ridwan berdekatan dengan rumah para korban lainnya.
Baca juga: Tujuh warga Kapuas diduga keracunan usai menyantap jamur
Setelah jamur didapat, kemudian dicuci menggunakan air bersih dan dibagikan kepada keluarga yang lainnya. Kemudian masing-masing keluarga memasak jamur yang di dapat tersebut.
Keluarga Ridwan sendiri memasak jamur itu dengan dibuat sop jamur yang diberi beberapa bumbu penyedap rasa serta garam dan bawang.
Dia mengonsumsi masakan jamur tersebut, dengan menggunakan nasi putih, ikan kering, tempe dan sop jamur yang dimasaknya. Berselang setengah jam kemudian, satu persatu korban mengalami gejala yang ditimbulkan berupa mual, muntah, buang air besar dan mata berkunang-kunang serta pandangan mata kabur.
Kemudian para korban ini dibawa warga setempat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Dari tujuh orang korban, lima orang sudah keluar atau diperbolehkan pulang dengan rekomendasi dari medis. Selain itu, karena sudah tidak bergejala," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy, di Kuala Kapuas, Kamis.
Sekda Kapuas itu telah menjenguk atau mengunjungi dua warga yang masih di rawat di UPT Puskesmas Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur.
"Kedatangan saya untuk memantau penanganan, dan menjenguk langsung warga kita yang mengalami keracunan jamur yang dirawat di Puskesmas Anjir Serapat," katanya.
Septedy mengaku prihatin atas musibah keracunan yang menimpa warga RT 16 Desa Anjir Serapat Tengah Kecamatan Kapuas Timur, usai mengonsumsi makanan jamur tersebut.
Dia mengapresiasi langkah dari warga, pemerintah desa bersama Polsek Kapuas Timur serta UPT Puskesmas Anjir Serapat, yang begitu cepat menangani kejadian yang dialami warga tersebut, sehingga tidak ada korban jiwa dengan penanganan yang cepat.
"Saya juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, untuk dapat mengirim jamur mentah, dan yang sudah di masak untuk diteliti pada laboratorium yang kompeten untuk menguji apakah warga yang keracunan ini akibat jamur atau salah saat memasaknya," katanya.
Hasil penelitian ini, kata Septedy, sangat penting untuk nantinya disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Peristiwa keracunan usai menyantap jamur menimpa tujuh orang warga Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, terjadi pada Rabu (5/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kejadian berawal sekitar pukul 10.00 WIB, saat korban Muhammad Ridwan menuju ke belakang rumah ingin mencari atau mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi bersama keluarga di rumah. Rumah korban Ridwan berdekatan dengan rumah para korban lainnya.
Baca juga: Tujuh warga Kapuas diduga keracunan usai menyantap jamur
Setelah jamur didapat, kemudian dicuci menggunakan air bersih dan dibagikan kepada keluarga yang lainnya. Kemudian masing-masing keluarga memasak jamur yang di dapat tersebut.
Keluarga Ridwan sendiri memasak jamur itu dengan dibuat sop jamur yang diberi beberapa bumbu penyedap rasa serta garam dan bawang.
Dia mengonsumsi masakan jamur tersebut, dengan menggunakan nasi putih, ikan kering, tempe dan sop jamur yang dimasaknya. Berselang setengah jam kemudian, satu persatu korban mengalami gejala yang ditimbulkan berupa mual, muntah, buang air besar dan mata berkunang-kunang serta pandangan mata kabur.
Kemudian para korban ini dibawa warga setempat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.