Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K yunianto meminta kepada Pertamina di daerah setempat untuk menindak tegas agen gas elpiji 3 kilogram bersubsidi 'nakal', yang diduga menyelewengkan kuota elpiji dari kota ke daerah lain.
"Pertamina harus menindak tegas agen atau pangkalan yang berani menjual kuota elpiji untuk kota dijual ke daerah lain. Salah satunya dengan mencabut izin agen atau pangkalan tersebut, sebagai sanksinya," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Memang hingga sampai saat ini belum ada ditemukan dugaan agen atau pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kg keluar daerah, namun hal itu wajib diwaspadai.
Apalagi mendekati Natal dan tahun baru 2023, jangan sampai persediaan stok elpiji tersebut langka di pasaran. Hal-hal tersebutlah yang harus diantisipasi, karena bisa membuat masyarakat resah.
"Selain Pertamina Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya untuk mencabut izin operasional agen dan pangkalan, bila terbukti melakukan pelanggaran sesuai aturan," ucapnya.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut juga menegaskan, berbagai upaya pemkot dalam menanggulangi persoalan elpiji 3 kg, baik terkait harga dan stok di dalam kota juga sudah dilakukan.
Bahkan mereka juga mengumpulkan para agen elpiji 3 kilogram yang berada di 'Kota Cantik', dengan menggandeng Polresta Palangka Raya agar persoalan elpiji di daerah setempat mendapatkan solusinya.
"Ya semoga upaya-upaya yang dilakukan membuahkan hasil, karena persoalan ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut. Dampak dari persoalan ini apabila tidak ditangani, akan berdampak pada masyarakat kecil," tegas Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng itu.
Dari pantauan di lapangan, harga per tabung gas elpiji 3 kg tersebut di jual di eceran tembus dengan harga Rp45.000-50 ribu. Sedangkan DPKUKMP Kota Palangka Raya menggelar operasi pasar murah elpiji 3 kg di sejumlah tempat dalam beberapa hari ini.
Hal tersebut dilakukan, tentunya untuk membantu masyarakat yang benar-benar kena imbas dari tingginya harga elpiji 3 kg di eceran saat ini.
Berita Terkait
UMPR laksanakan asesmen dosen dan pegawai untuk optimalkan kinerja
Rabu, 18 Desember 2024 22:17 Wib
Polda Kalteng beberkan peran tersangka H dalam pembunuhan melibatkan oknum polisi
Rabu, 18 Desember 2024 20:39 Wib
BPBD Palangka Raya tetap siaga meski status tanggap darurat banjir berakhir
Rabu, 18 Desember 2024 20:07 Wib
Dinas Damkar minta warga waspadai pohon tumbang saat hujan
Rabu, 18 Desember 2024 18:29 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta terus gelar operasi pasar murah
Rabu, 18 Desember 2024 18:25 Wib
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Pemerintah diminta maksimalkan persiapan posko mudik
Rabu, 18 Desember 2024 17:37 Wib
Legislator berharap pemerintah pusat kaji ulang kenaikan PPN 12 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:22 Wib