Pangkalan Bun (ANTARA) - KM Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Rabu (19/10) dini hari sekira pukul 02.15 WIB.
Kapal milik perusahaan transportasi pelayaran nasional PT Dharma Laut Utama yang melayani rute Surabaya- Kumai tersebut tiba di Pelabuhan Kumai sekira pukul 00.40 WIB. Kapal mengalami insiden karam terjadi saat bongkar muat kendaraan.
"Pada kejadian ini di dalam kapal masih ada ada 10 kendaraan yakni dua unit kendaraan kecil, delapan unit fuso muatan sembako, dan satu truk besar tercebur," ujar Kepala KSOP Kelas IV Kumai Hary Suyanto di Kumai, Rabu.
Dijelaskan, kejadian tersebut dikarenakan satu unit truk besar pengangkut sayur nyangkut di pintu rampdoor. Saat bersamaan ada satu unit truk di dalamnya roboh menyebabkan kapal miring dan air masuk ke kapal.
"Upaya penyelamatan awal sudah kita lakukan, seperti menarik kapal dengan dua kapal tugboat dengan harapan kapal bisa kembali ke stabilitas, tapi air begitu derasnya masuk ke kapal sehingga tidak terkejar akhirnya kapal karam," ujarnya lagi.
Dalam insiden ini, tidak ada korban karena kondisi sudah darurat, sehingga nakoda memerintahkan seluruh crew kapal untuk meninggalkan kapal.
"Karena sebelum bongkar muat kendaraan, seluruh penumpang sudah turun semua, sehingga tidak ada penumpang yang tertinggal di dalam kapal," ujarnya.
Berikut jumlah manifest Kapal KM Satya Kencana III jumlah penumpang sebanyak 289 Jiwa dengan rincian dewasa 252 jiwa, anak-anak 24 jiwa, bayi 13 jiwa, sepeda motor empat unit, mobil enam unit, truk tiga unit, dan fuso 12 unit.
"Untuk pelayanan pelabuhan tidak ada gangguan, dan kapal masuk nanti akan bergantian," demikian Hary Suyanto
Baca juga: Antisipasi tumpahan minyak, KSOP Kumai pasang oil boom di sekitar kapal karam