Bupati Gumas ajak berbagi berkat untuk pembangunan gereja
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengajak jemaat dan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan gedung Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pandohop Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun.
“Saya mengajak jemaat dan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan gedung gereja ini, dengan cara berbagi berkat,” ucapnya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung GKE Pandohop Tumbang Miwan, Rabu.
Jaya yang juga Ketua Perwakilan Majelis Sinode GKE Wilayah Gunung Mas mengatakan, dengan adanya dukungan seluruh pihak maka diharap pembangunan gedung gereja dapat segera selesai.
Hal yang utama, panitia pembangunan gedung gereja dan jemaat diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan. Jika mengandalkan Tuhan, dia yakin pembangunan gedung gereja dapat berjalan dengan baik hingga selesainya nanti.
Lebih lanjut, selain pembangunan gedung gereja secara fisik, pendeta, penatua, diakon, dan seluruh pekerja gereja untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan dari sisi kerohanian jemaat.
“Saya yakin dan percaya, jika masyarakat kita takut akan Tuhan maka mereka akan menghindari hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Salah satunya mereka akan menolak narkoba,” papar Jaya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Gedung GKE Pandohop Tumbang Miwan, Nenengson menyampaikan bahwa ada sejumlah alasan dan pertimbangan, sehingga jemaat memutuskan untuk membangun gedung gereja baru.
Baca juga: Sebanyak 68 peserta dinyatakan lolos seleksi CAT panwaslu kecamatan di Gumas
Gedung gereja yang digunakan saat ini kondisi kerangka bangunan atas sebagian sudah mulai lapuk, dinding beton sudah banyak retak, serta ada kebocoran atap.
Selain itu, letak bangunan gedung gereja saat ini di atas tanah yang tinggi dan berhadapan langsung dengan jalan raya. Kondisi itu dinilai bisa membahayakan pengguna jalan dan warga jemaat yang ke luar masuk, terutama anak-anak.
Tempat parkir di gedung gereja saat ini terbilang sempit. Saat-saat ibadah tertentu gedung gereja juga sudah tidak mampu menampung jemaat yang hadir.
Rencananya, gedung gereja yang baru akan dibangun di atas lahan seluas 100 x 42 meter. Gambaran secara global lebar dan panjang bangunan nantinya yakni 15x18 meter.
Dengan kondisi keuangan yang ada sampai saat ini, panitia hanya bisa menyelesaikan pembangunan pondasi dengan upah tukang. Untuk selanjutnya panitia mengharapkan berkat dari berbagai pihak.
Sejauh ini, tutur dia, beberapa pihak telah mendukung upaya pembangunan gedung gereja baru, baik itu dukungan dana, sumbangan bahan bangunan, saran, masukan, dan lainnya.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada warga jemaat GKE Pandohop Tumbang Miwan, atas partisipasi, kerja sama dan kebersamaan selama ini, dalam membangun gedung gereja yang baru,” demikian Nenengson.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Baca juga: Jalan nasional menuju Kota Kuala Kurun nyaris putus akibat longsor
Baca juga: Pemkab Gunung Mas siapkan 25 hektare untuk pertanian terpadu
“Saya mengajak jemaat dan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan gedung gereja ini, dengan cara berbagi berkat,” ucapnya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung GKE Pandohop Tumbang Miwan, Rabu.
Jaya yang juga Ketua Perwakilan Majelis Sinode GKE Wilayah Gunung Mas mengatakan, dengan adanya dukungan seluruh pihak maka diharap pembangunan gedung gereja dapat segera selesai.
Hal yang utama, panitia pembangunan gedung gereja dan jemaat diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan. Jika mengandalkan Tuhan, dia yakin pembangunan gedung gereja dapat berjalan dengan baik hingga selesainya nanti.
Lebih lanjut, selain pembangunan gedung gereja secara fisik, pendeta, penatua, diakon, dan seluruh pekerja gereja untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan dari sisi kerohanian jemaat.
“Saya yakin dan percaya, jika masyarakat kita takut akan Tuhan maka mereka akan menghindari hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Salah satunya mereka akan menolak narkoba,” papar Jaya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Gedung GKE Pandohop Tumbang Miwan, Nenengson menyampaikan bahwa ada sejumlah alasan dan pertimbangan, sehingga jemaat memutuskan untuk membangun gedung gereja baru.
Baca juga: Sebanyak 68 peserta dinyatakan lolos seleksi CAT panwaslu kecamatan di Gumas
Gedung gereja yang digunakan saat ini kondisi kerangka bangunan atas sebagian sudah mulai lapuk, dinding beton sudah banyak retak, serta ada kebocoran atap.
Selain itu, letak bangunan gedung gereja saat ini di atas tanah yang tinggi dan berhadapan langsung dengan jalan raya. Kondisi itu dinilai bisa membahayakan pengguna jalan dan warga jemaat yang ke luar masuk, terutama anak-anak.
Tempat parkir di gedung gereja saat ini terbilang sempit. Saat-saat ibadah tertentu gedung gereja juga sudah tidak mampu menampung jemaat yang hadir.
Rencananya, gedung gereja yang baru akan dibangun di atas lahan seluas 100 x 42 meter. Gambaran secara global lebar dan panjang bangunan nantinya yakni 15x18 meter.
Dengan kondisi keuangan yang ada sampai saat ini, panitia hanya bisa menyelesaikan pembangunan pondasi dengan upah tukang. Untuk selanjutnya panitia mengharapkan berkat dari berbagai pihak.
Sejauh ini, tutur dia, beberapa pihak telah mendukung upaya pembangunan gedung gereja baru, baik itu dukungan dana, sumbangan bahan bangunan, saran, masukan, dan lainnya.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada warga jemaat GKE Pandohop Tumbang Miwan, atas partisipasi, kerja sama dan kebersamaan selama ini, dalam membangun gedung gereja yang baru,” demikian Nenengson.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Baca juga: Jalan nasional menuju Kota Kuala Kurun nyaris putus akibat longsor
Baca juga: Pemkab Gunung Mas siapkan 25 hektare untuk pertanian terpadu