Jalan menuju Kuala Kurun diperbaiki, Bupati gumas minta pengguna jalan berhati-hati
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di ruas jalan nasional menuju Kuala Kurun, yang sedang diperbaiki usai mengalami longsor.
"Pengguna jalan saya ingatkan untuk menaati rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang oleh kepolisian dan perangkat daerah terkait," ucapnya saat meninjau penanganan darurat jalan nasional menuju Kuala Kurun yang longsor, Kamis.
Dirinya juga meminta pengguna jalan untuk bersabar dengan adanya penerapan manajemen lalu lintas dengan sistem buka tutup karena alat berat memerlukan ruang gerak. Sistem buka tutup itu akan diberlakukan selama penanganan darurat terhadap jalan tersebut.
Jaya pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalteng, yang telah bergerak cepat dalam menangani jalan longsor tersebut. Sebab, saat longsor terjadi pada Selasa (18/10) sore, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan kepolisian langsung meninjau ke lapangan, selanjutnya DPU menghubungi BPJN Kalteng, dan malam itu juga tim langsung membawa alat berat menuju Kuala Kurun.
"Ini sifatnya sementara, penanganan darurat. Harapannya pada tahun 2023 mendatang bisa dilakukan penanganan permanen terhadap ruas jalan yang longsor ini, supaya bisa tahan lama," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Gunung Mas, Yansiterson mengatakan, sebagai dampak dari terganggunya akses transportasi akibat longsor, telah diprioritaskan pengalihan arus lalu lintas melalui dua feri penyeberangan. Dua feri penyeberangan tersebut berada di Kuala Kurun dan Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun.
Baca juga: Penanganan darurat jalan longsor menuju Kuala Kurun mulai dilakukan
Melalui perangkat daerah terkait, Pemkab Gunung Mas menginventarisir hal-hal yang bisa didukung dan dibantu oleh di dua feri penyeberangan ini. Bantuan akan dilakukan melalui belanja tidak terduga.
Pemkab Gunung Mas juga sedang berkoordinasi, mencari feri penyeberangan dari tempat lain, supaya difungsikan di feri penyeberangan Kuala Kurun. Dengan demikian diharap pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
"Saya juga menugaskan DPU Gunung Mas agar mencermati kondisi jalan kabupaten, yakni dari Kuala Kurun menuju Tumbang Hakau. Termasuk beberapa jembatan yang ada di sepanjang jalan Kuala Kurun menuju Tumbang Hakau," demikian Yansiterson.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Baca juga: Jalan nasional menuju Kota Kuala Kurun nyaris putus akibat longsor
"Pengguna jalan saya ingatkan untuk menaati rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang oleh kepolisian dan perangkat daerah terkait," ucapnya saat meninjau penanganan darurat jalan nasional menuju Kuala Kurun yang longsor, Kamis.
Dirinya juga meminta pengguna jalan untuk bersabar dengan adanya penerapan manajemen lalu lintas dengan sistem buka tutup karena alat berat memerlukan ruang gerak. Sistem buka tutup itu akan diberlakukan selama penanganan darurat terhadap jalan tersebut.
Jaya pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalteng, yang telah bergerak cepat dalam menangani jalan longsor tersebut. Sebab, saat longsor terjadi pada Selasa (18/10) sore, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan kepolisian langsung meninjau ke lapangan, selanjutnya DPU menghubungi BPJN Kalteng, dan malam itu juga tim langsung membawa alat berat menuju Kuala Kurun.
"Ini sifatnya sementara, penanganan darurat. Harapannya pada tahun 2023 mendatang bisa dilakukan penanganan permanen terhadap ruas jalan yang longsor ini, supaya bisa tahan lama," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Gunung Mas, Yansiterson mengatakan, sebagai dampak dari terganggunya akses transportasi akibat longsor, telah diprioritaskan pengalihan arus lalu lintas melalui dua feri penyeberangan. Dua feri penyeberangan tersebut berada di Kuala Kurun dan Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun.
Baca juga: Penanganan darurat jalan longsor menuju Kuala Kurun mulai dilakukan
Melalui perangkat daerah terkait, Pemkab Gunung Mas menginventarisir hal-hal yang bisa didukung dan dibantu oleh di dua feri penyeberangan ini. Bantuan akan dilakukan melalui belanja tidak terduga.
Pemkab Gunung Mas juga sedang berkoordinasi, mencari feri penyeberangan dari tempat lain, supaya difungsikan di feri penyeberangan Kuala Kurun. Dengan demikian diharap pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal.
"Saya juga menugaskan DPU Gunung Mas agar mencermati kondisi jalan kabupaten, yakni dari Kuala Kurun menuju Tumbang Hakau. Termasuk beberapa jembatan yang ada di sepanjang jalan Kuala Kurun menuju Tumbang Hakau," demikian Yansiterson.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Baca juga: Jalan nasional menuju Kota Kuala Kurun nyaris putus akibat longsor