Gaya hidup halal dinilai jadi peluang kembangkan ekosistem syariah

id Gaya hidup,Gaya hidup halal,Omar Sjawaldy Anwar,Prudential Syariah,ekosistem syariah

Gaya hidup halal dinilai jadi peluang kembangkan ekosistem syariah

Ilustrasi. (Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Gaya hidup halal merupakan peluang besar dalam pengembangan ekosistem industri syariah, demikian kata Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah).

"Dengan potensi yang menjanjikan tersebut, pengembangan industri halal di Indonesia sangat penting dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya dalam siaran pers pada Selasa.

Pangsa ekonomi syariah dalam perekonomian nasional, menurut Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, telah meningkat selama lima tahun berturut-turut.

Pengeluaran domestik populasi Muslim Indonesia untuk produk dan layanan ekonomi halal mencapai 184 miliar dolar AS tahun 2020, serta diproyeksikan meningkat sebesar 14,96 persen CAGR untuk mencapai 281,6 miliar dolar AS pada 2025.

Sebagai upaya mewujudkan rantai nilai ekosistem industri syariah dan gaya hidup halal, Prudential Syariah menjadi bagian dari Jogja Halal Fest (JHF) 2022 yang berlangsung pada 3-6 November 2022 di Jogja Expo Center, Yogyakarta.

Baca juga: Prudential sediakan PRUSolusi Sehat Plus Pro dan Syariah

Melalui partisipasinya tersebut, Prudential Syariah mengedukasi pengunjung melalui rangkaian acara seperti: Financial Coaching Clinic, Mini Medical Check-Up gratis, edukasi terkait platform Sharia Knowledge Centre serta melayani konsultasi pengunjung.

“Pada akhirnya, Prudential Syariah berperan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan berbasis syariah sesuai hati, dan membantu mewujudkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera,” ujar Omar.

Selain berkomitmen melayani dan melindungi lebih dari 500.000 peserta, Prudential Syariah juga berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah di Indonesia.

 Perusahaan swasta ini konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

Kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah yang diinisiasi oleh Prudential Syariah, adalah Sharia Knowledge Centre (SKC). SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.

Bertujuan untuk mendorong terbentuknya ekosistem yang bisa membuat jaringan ekonomi keuangan dan syariah menjadi lebih efisien dan efektif, penyelenggaraan kali kedua Jogja Halal Fest menyuguhkan pelaku usaha halal dari berbagai industri di Indonesia, di antaranya industri properti, makanan, fesyen, pendidikan, dan finansial.

“Kami akan terus berupaya menjadi salah satu kontributor dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai mesin penting pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selaras dengan visi Indonesia Maju 2045 dan membawa Indonesia sebagai global hub ekonomi Islam pada tahun 2024," katanya.

Melalui konsistensi dan komitmen di berbagai kegiatan dan kesempatan, harapannya mampu menjadikan Indonesia tidak semata-mata sebagai panutan, namun rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia, demkian Omar.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir raih Tokoh Syariah 2022

Baca juga: OJK: Perbankan Syariah di Kalteng terus bertumbuh sangat baik

Baca juga: MES Barsel diminta tingkatkan edukasi ekonomi syariah