Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur melalui pasar penyeimbang, kali ini juga menyasar kawasan selatan atau pesisir sehingga disambut antusias masyarakat setempat.
"Mewakili masyarakat, kami mengucapkan terima kasih. Ini sangat membantu warga kami karena subsidinya cukup besar. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membantu warga kami," kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah di Sampit, Minggu.
Hari ini Pemprov Kalimantan Tengah kembali menggelar pasar penyeimbang di dua kecamatan di Kotawaringin Timur dengan total sembako murah sebanyak 3.000 paket. Kecamatan Teluk Sampit mendapat alokasi 1.500 paket dan Parenggean 1.500 paket.
Pasar penyeimbang di Kecamatan Teluk Sampit dipusatkan di Desa Regei Lestari. Pasar penyeimbang ini dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi.
Setiap paket berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula dan lainnya senilai Rp150.000, namun dijual kepada warga dengan harga hanya Rp50.000 karena setiap paket disubsidi Rp100.000 oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Juliansyah mengatakan, penjualan paket sembako bersubsidi itu dilakukan dengan sistem kupon. Tujuannya agar paket sembako murah itu tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan sehingga dirasakan manfaatnya oleh warga yang umumnya berprofesi sebagai petani dan nelayan tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim dukung vaksinasi COVID-19 tetap digencarkan
Sebanyak 1.500 paket tersebut dibagi dengan alokasi secara proporsional yaitu untuk masyarakat Desa Parebok sebanyak 250 paket, Basawang 250 paket, Regei Lestari 400 paket, Kuin Permai 100 paket, Lampuyang 250 paket dan Ujung Pandaran 250 paket.
"Jadi semuanya tercover. Warga sangat antusias. Bahkan warga meminta kalau bisa pasar penyeimbang ini dilaksanakan rutin, khususnya saat hari-hari besar. Masyarakat kami sangat terbantu karena lebih murah dan selisihnya sangat jauh dibanding di pasar," demikian Juliansyah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, pasar penyeimbang ini kembali dilaksanakan atas perintah Gubernur Sugianto Sabran. Ini merupakan upaya pemerintah provinsi membantu pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah, termasuk di Kotawaringin Timur.
"Pasar penyeimbang ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Pak Gubernur memberi perhatian serius, makanya beliau memerintahkan untuk kembali melaksanakan pasar penyeimbang di Kotawaringin Timur," ujar Riza Rahmadi.
Pasar penyeimbang ini diharapkan dapat berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memantau perkembangan fluktuasi harga kebutuhan pokok serta inflasi di Kotawaringin Timur. Jika masih diperlukan, upaya-upaya pengendalian inflasi akan terus dilaksanakan, salah satunya melalui pasar penyeimbang.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim pimpin kaji banding pemanfaatan alur Barito
Baca juga: Bidik pebisnis Eropa, Imigrasi kukuhkan Parq sebagai Duta Layanan Keimigrasian
Baca juga: Kementan bantu 4.000 bibit lengkeng untuk poktan binaan BGA