Pemkot Palangka Raya lestarikan seni "menjawet uwei"

id DPKUKMP Palangka Raya,anyaman rotan,kota palangka raya,kalimantan tengah

Pemkot Palangka Raya lestarikan seni "menjawet uwei"

Pemkot Palangka Raya lestarikan seni "menjawet uwei" (menganyam rotan) melalui pelatihan di Palangka Raya beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-MC Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya melestarikan seni "menjawet uwei" atau menganyam rotan melalui sejumlah pelatihan yang diselenggarakan pemda setempat.

"Selain untuk melestarikan seni menganyam rotan, pelatihan ini juga sebagai upaya pemerintah daerah meningkatkan produktivitas masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy di Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan, pelatihan penganyam ini yang dilakukan baru-baru ini ada sebanyak 30 peserta yang diikutsertakan, terutama bagi masyarakat perajin rotan.

Disebutkan, anyaman rotan menjadi salah satu aktivitas yang tidak terpisahkan dari masyarakat di Kota Palangka Raya. Selain sebagai bentuk budaya, menganyam rotan menjadi berbagai kerajinan juga bernilai ekonomi.

"Untuk itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Palangka Raya terus mengembangkan usaha dan juga meningkatkan kualitas produk," katanya.

Sehingga, lanjut dia, aneka produk berbahan dasar rotan produksi masyarakat "Kota Cantik" semakin mampu bersaing dengan produk lain dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: DPD KNPI Kalteng siap fasilitasi dialog antara Pemprov dan Geram

Apalagi, masih menurut Amandus Frenaldy, di tengah perkembangan teknologi dan persaingan global, pelaku usaha juga harus terus berinovasi dan berkreasi dengan produk yang dihasilkan.

Melalui pelatihan itu, para pelaku UMKM diharapkan semakin mampu mengelola dan memasarkan produk lebih efektif dan efisien pasca pandemi.

Selain itu, ujar dia, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan media pemasaran digital seperti media sosial pribadi Instagram, Facebook dan Tik Tok. Kemudian dapat juga memanfaatkan keberadaan toko jual beli daring.

Bahkan, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah bekerjasama dengan Mbiz Market guna memfasilitasi penjualan produk UMKM secara daring.
 
"Dengan begitu, hasil produksi yang dilakukan akan berlanjut pada proses pemasaran daring sehingga semakin meningkatkan keuntungan jika dibanding memasarkan produk nondaring," katanya.

Baca juga: IOF Kota Palangka Raya siap ikuti Kejurnas 'Offroad Kiram Park' di Kalsel