Pemkab Kotim berupaya tingkatkan bantuan kaki palsu
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah secara rutin menyalurkan bantuan kaki palsu untuk warga yang membutuhkan.
"Tahun ini ada empat orang. Mudah-mudahan tahun depan bisa ditambah jumlahnya. Misalnya tidak terakomodir dalam anggaran, kami akan upayakan menggandeng pihak ketiga, khususnya perusahaan besar," kata Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur, Wiyono di Sampit, Kamis.
Penyerahan bantuan kaki palsu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Irawati di kantor Dinas Sosial. Bantuan diberikan dalam bentuk uang masing-masing Rp4 juta hingga Rp8 juta yang nantinya difasilitasi untuk membeli kaki palsu.
Wiyono menjelaskan, pembuatan kaki palsu tersebut dilakukan di Bandung karena belum bisa dilakukan di RSUD dr Murjani Sampit. Calon penerima kaki palsu sudah mengikuti pengukuran kaki palsu dan arahan secara online oleh tim dari Bandung.
Pembuatan kaki palsu tidak membutuhkan waktu lama. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pembuatan kaki palsu hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari.
Baca juga: Wabup Kotim ingatkan operator DTKS lebih teliti
Penerima bantuan kaki palsu merupakan warga yang kakinya sudah tidak normal, baik karena bawaan sejak lahir maupun akibat kecelakaan. Pendataan berdasarkan usulan yang disampaikan maupun hasil pendataan Dinas Sosial.
Penyaluran bantuan kaki palsu disambut antusias masyarakat karena biayanya cukup mahal sehingga cukup memberatkan jika warga mengeluarkan biaya sendiri. Untuk itu Dinas Sosial rutin mengupayakan bantuan kaki palsu.
Wiyono berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi penerima. Pihaknya sangat senang karena para penerima bantuan kaki palsu gembira dengan bantuan yang diharapkan dapat membantu mereka lebih produktif tersebut.
"Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi yang bisa kita bantu. Kami berupaya meningkatkan jumlah bantuan ini setiap tahunnya," ujar Wiyono.
Dinas Sosial mengajak perusahaan besar untuk turut membantu pengadaan kaki palsu. Masih banyak warga yang membutuhkan bantuan tersebut agar aktivitas mereka bisa lebih produktif.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan FKDM untuk deteksi dini permasalahan
Baca juga: Sampit Trade Expo sukses, pedagang berharap digelar rutin
Baca juga: Rumput baru Stadion 29 November Sampit mulai tumbuh
"Tahun ini ada empat orang. Mudah-mudahan tahun depan bisa ditambah jumlahnya. Misalnya tidak terakomodir dalam anggaran, kami akan upayakan menggandeng pihak ketiga, khususnya perusahaan besar," kata Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur, Wiyono di Sampit, Kamis.
Penyerahan bantuan kaki palsu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Irawati di kantor Dinas Sosial. Bantuan diberikan dalam bentuk uang masing-masing Rp4 juta hingga Rp8 juta yang nantinya difasilitasi untuk membeli kaki palsu.
Wiyono menjelaskan, pembuatan kaki palsu tersebut dilakukan di Bandung karena belum bisa dilakukan di RSUD dr Murjani Sampit. Calon penerima kaki palsu sudah mengikuti pengukuran kaki palsu dan arahan secara online oleh tim dari Bandung.
Pembuatan kaki palsu tidak membutuhkan waktu lama. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pembuatan kaki palsu hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari.
Baca juga: Wabup Kotim ingatkan operator DTKS lebih teliti
Penerima bantuan kaki palsu merupakan warga yang kakinya sudah tidak normal, baik karena bawaan sejak lahir maupun akibat kecelakaan. Pendataan berdasarkan usulan yang disampaikan maupun hasil pendataan Dinas Sosial.
Penyaluran bantuan kaki palsu disambut antusias masyarakat karena biayanya cukup mahal sehingga cukup memberatkan jika warga mengeluarkan biaya sendiri. Untuk itu Dinas Sosial rutin mengupayakan bantuan kaki palsu.
Wiyono berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi penerima. Pihaknya sangat senang karena para penerima bantuan kaki palsu gembira dengan bantuan yang diharapkan dapat membantu mereka lebih produktif tersebut.
"Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi yang bisa kita bantu. Kami berupaya meningkatkan jumlah bantuan ini setiap tahunnya," ujar Wiyono.
Dinas Sosial mengajak perusahaan besar untuk turut membantu pengadaan kaki palsu. Masih banyak warga yang membutuhkan bantuan tersebut agar aktivitas mereka bisa lebih produktif.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan FKDM untuk deteksi dini permasalahan
Baca juga: Sampit Trade Expo sukses, pedagang berharap digelar rutin
Baca juga: Rumput baru Stadion 29 November Sampit mulai tumbuh