Sampit (ANTARA) - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah telah menyetujui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat tahun 2023 dengan besaran Rp2,1 triliun.
"Dengan disetujui dan dilakukan penandatanganan persetujuan bersama, kami harap tahapan selanjutnya diproses dengan cepat sehingga pelaksanaannya nanti bisa cepat dimulai di awal tahun," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Selasa.
Rapat paripurna kali ini dihadiri dengan komposisi lengkap pimpinan legislatif dan eksekutif. Rinie didampingi Wakil Ketua I Rudianur dan Wakil Ketua II Hairis Salamad, sementara pihak eksekutif dihadiri Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati.
Tujuh fraksi DPRD menyatakan menyetujui rancangan peraturan daerah tentang APBD 2023. Saat pengambilan keputusan, seluruh anggota DPRD yang hadir juga menyatakan setuju.
Persetujuan tersebut ditandai penandatanganan persetujuan bersama atas rancangan peraturan daerah dan nota keuangan tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun anggaran 2023.
Bupati Halikinnor menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan atas kerja sama yang baik dengan pihak eksekutif dalam melaksanakan pembahasan rancangan peraturan daerah dan nota keuangan tentang APBD Kotawaringin Timur tahun anggaran 2023.
Selama pembahasan berlangsung banyak hal-hal penting yang harus didiskusikan bersama dalam rangka menyatukan pikiran, pendapat, pemahaman dan sudut pandang yang berbeda satu sama lain guna menemukan pola pembangunan yang sesuai dan tepat.
Semua dilalui dengan baik sehingga pada akhirnya mempermudah dalam pengambilan keputusan yang benar-benar mampu menjawab semua harapan dan keinginan masyarakat secara menyeluruh.
Baca juga: Dispora Kotim perkuat pembinaan olahraga usia dini melalui penguatan guru
Halikinnor mengakui, pihaknya menyadari bahwa dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2023 belum sepenuhnya mampu mengakomodir berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui anggota dewan yang terhormat.
Oleh karena itu pihaknya mengharapkan pengertian dan pemahaman yang mendalam dari semua pihak agar pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan sesuai harapan bersama.
Berdasarkan rapat kerja komisi-komisi dewan dengan pihak eksekutif pada 14 hingga 18 November 2022, dilanjutkan dengan rapat kompilasi komisi-komisi dan Badan Anggaran dengan pihak eksekutif bersama tim anggaran pemerintah daerah telah menyimpulkan dan menyepakati APBD tahun anggaran 2023.
Pendapatan sebesar Rp2.045.969.591.562, yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp411.509.285.262, pendapatan transfer sebesar Rp1.634.460.306.300, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Belanja sebesar Rp2.106.649.154.800 terdiri dari belanja operasi sebesar Rp1.538.813.825.398, belanja modal sebesar Rp278.847.272.476, belanja tidak terduga sebesar Rp5.000.000.000, belanja transfer sebesar Rp283.988.056.926.
Defisit diperkirakan sebesar Rp60.679.563.238 atau sebesar 2,97 persen.
Perkiraan penerimaan pembiayaan sebesar Rp74.689.563.238, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp14.010.000.000, pembiayaan neto sebesar Rp60.679.563.238.
"Terkait dengan terjadinya defisit ini, maka untuk mengatasi defisit tersebut dapat ditutupi melalui penerimaan pembiayaan melalui Silpa tahun anggaran 2022 atau dapat dilakukan kebijakan lainnya yang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pemkab Kotim berupaya meningkatkan kembali aktivitas di Pusat Perbelanjaan Mentaya
Baca juga: Khawatir serangan buaya, SMPN 4 Sampit membuat kolam renang di halaman sekolah
Baca juga: Warga gembira usulan perbaikan jalan langsung disetujui Bupati Kotim