Kadin Kotim perjuangkan nasib pengusaha lokal
Sampit (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bertekad untuk terus berupaya memperjuangkan nasib pengusaha lokal agar bisa terus eksis mengembangkan usahanya.
"Kami berharap di periode kedua ini bisa lebih banyak lagi berbuat. Kadin bukan milik saya pribadi, tetapi milik semua pelaku usaha di Kotawaringin Timur. Kadin berjuang agar pelaku usaha lokal bisa menjadi pemain dalam kegiatan ekonomi di daerah ini, bukan sebagai penonton," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo usai dilantik di Sampit, Kamis malam.
Susilo kembali mendapat amanah menakhodai Kadin Kotawaringin Timur untuk periode 2022-2027. Pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Kotawaringin Timur dipimpin Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka.
Acara dihadiri Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Komposisi kepengurusan mengakomodir pengusaha dari berbagai generasi dan bidang kerja agar bisa saling melengkapi.
Susilo menyampaikan terima kasihnya kepada bupati karena pemerintah daerah menyediakan kantor dua lantai untuk Kadin Kotawaringin Timur. Ini sebagai bentuk dukungan nyata dan sinergitas pemerintah daerah dengan Kadin.
Dia menegaskan, sejatinya seluruh pelaku usaha bergabung dalam Kadin, mulai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar. Kadin menjadi wadah bersama untuk memperjuangkan pengembangan usaha sehingga pelaku usaha lokal semakin kompak dan kuat.
Kadin mempunyai pendanaan, namun memiliki program. Untuk itu sangat tepat jika pemerintah bersinergi dengan Kadin dalam melaksanakan pembangunan, khususnya di daerah.
Susilo juga meminta dukungan seluruh petinggi partai politik melalui anggota DPRD mereka agar pelaku usaha lokal bisa terus eksis dan mampu mengembangkan usaha lebih baik lagi sehingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan kesiapan menggelar Porprov Kalteng
"Kami juga berharap seluruh SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) bisa bersinergi dengan Kadin dan memberi rasa nyaman bagi semua pelaku usaha sehingga kami bisa menjadi pemain, bukan penonton. Juga harap didukung DAD, perusahaan perkebunan dan lainnya supaya kami tidak selalu jadi penonton, tetapi pemain," harap Susilo.
Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Rahmat Nasution Hamka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Halikinnor yang telah banyak membantu Kadin Kotawaringin Timur, mulai dari kantor hingga sinergi program.
"Kita tidak meminta uang kepada pemerintah daerah, tetapi program yang bisa disinergikan dengan Kadin. Saat ini juga sedang dirumuskan bahwa setiap pengusaha yang mengurus perizinan, wajib memiliki KTA (kartu tanda anggota) Kadin," kata Rahmat Hamka.
Hamka juga menginformasikan bahwa belum lama ini Kadin Kalimantan Tengah telah menjalin kerja sama dengan Kadin dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan nilai kesepakatan mencapai Rp220 miliar dalam berbagai bidang.
Dia memperkirakan ada sekitar Rp110 miliar yang berpotensi digarap oleh pengusaha di Kotawaringin Timur, di antaranya distribusi rokok dan lainnya. Untuk itu dia meminta koordinasi internal Kadin Kotawaringin Timur dalam menangkap peluang ini.
"Kita harus terus galakkan kemitraan dengan luar daerah. Antar daerah harus bersinergi. Saling memasok sehingga rantai distribusi terpangkas karena langsung antar daerah," ujar Rahmat Hamka.
Sementara itu Bupati Halikinnor mengakui selama ini Kadin Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan Susilo sangat banyak membantu pemerintah daerah, termasuk mendatangkan investor. Untuk itu pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung Kadin dalam pengembangan usaha anggotanya.
"Dalam waktu dekat peletakan batu pertama pembangunan pabrik limbah medis, selanjutnya pabrik es balok yang potensinya besar karena kapasitas saat ini hanya 300 sedangkan kebutuhan 1.500 per hari. Juga akan dibangun pabrik pakan ikan dan ayam. Kita akan tingkatkan sinergi dengan Kadin," demikian Halikinnor.
Baca juga: Tujuh pos didirikan perkuat pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim benahi pembangunan kependudukan mengatasi masalah sosial
Baca juga: Berharap dampak luas Terowongan Nur Mentaya
"Kami berharap di periode kedua ini bisa lebih banyak lagi berbuat. Kadin bukan milik saya pribadi, tetapi milik semua pelaku usaha di Kotawaringin Timur. Kadin berjuang agar pelaku usaha lokal bisa menjadi pemain dalam kegiatan ekonomi di daerah ini, bukan sebagai penonton," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo usai dilantik di Sampit, Kamis malam.
Susilo kembali mendapat amanah menakhodai Kadin Kotawaringin Timur untuk periode 2022-2027. Pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Kotawaringin Timur dipimpin Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka.
Acara dihadiri Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Komposisi kepengurusan mengakomodir pengusaha dari berbagai generasi dan bidang kerja agar bisa saling melengkapi.
Susilo menyampaikan terima kasihnya kepada bupati karena pemerintah daerah menyediakan kantor dua lantai untuk Kadin Kotawaringin Timur. Ini sebagai bentuk dukungan nyata dan sinergitas pemerintah daerah dengan Kadin.
Dia menegaskan, sejatinya seluruh pelaku usaha bergabung dalam Kadin, mulai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar. Kadin menjadi wadah bersama untuk memperjuangkan pengembangan usaha sehingga pelaku usaha lokal semakin kompak dan kuat.
Kadin mempunyai pendanaan, namun memiliki program. Untuk itu sangat tepat jika pemerintah bersinergi dengan Kadin dalam melaksanakan pembangunan, khususnya di daerah.
Susilo juga meminta dukungan seluruh petinggi partai politik melalui anggota DPRD mereka agar pelaku usaha lokal bisa terus eksis dan mampu mengembangkan usaha lebih baik lagi sehingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan kesiapan menggelar Porprov Kalteng
"Kami juga berharap seluruh SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) bisa bersinergi dengan Kadin dan memberi rasa nyaman bagi semua pelaku usaha sehingga kami bisa menjadi pemain, bukan penonton. Juga harap didukung DAD, perusahaan perkebunan dan lainnya supaya kami tidak selalu jadi penonton, tetapi pemain," harap Susilo.
Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Rahmat Nasution Hamka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Halikinnor yang telah banyak membantu Kadin Kotawaringin Timur, mulai dari kantor hingga sinergi program.
"Kita tidak meminta uang kepada pemerintah daerah, tetapi program yang bisa disinergikan dengan Kadin. Saat ini juga sedang dirumuskan bahwa setiap pengusaha yang mengurus perizinan, wajib memiliki KTA (kartu tanda anggota) Kadin," kata Rahmat Hamka.
Hamka juga menginformasikan bahwa belum lama ini Kadin Kalimantan Tengah telah menjalin kerja sama dengan Kadin dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan nilai kesepakatan mencapai Rp220 miliar dalam berbagai bidang.
Dia memperkirakan ada sekitar Rp110 miliar yang berpotensi digarap oleh pengusaha di Kotawaringin Timur, di antaranya distribusi rokok dan lainnya. Untuk itu dia meminta koordinasi internal Kadin Kotawaringin Timur dalam menangkap peluang ini.
"Kita harus terus galakkan kemitraan dengan luar daerah. Antar daerah harus bersinergi. Saling memasok sehingga rantai distribusi terpangkas karena langsung antar daerah," ujar Rahmat Hamka.
Sementara itu Bupati Halikinnor mengakui selama ini Kadin Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan Susilo sangat banyak membantu pemerintah daerah, termasuk mendatangkan investor. Untuk itu pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung Kadin dalam pengembangan usaha anggotanya.
"Dalam waktu dekat peletakan batu pertama pembangunan pabrik limbah medis, selanjutnya pabrik es balok yang potensinya besar karena kapasitas saat ini hanya 300 sedangkan kebutuhan 1.500 per hari. Juga akan dibangun pabrik pakan ikan dan ayam. Kita akan tingkatkan sinergi dengan Kadin," demikian Halikinnor.
Baca juga: Tujuh pos didirikan perkuat pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim benahi pembangunan kependudukan mengatasi masalah sosial
Baca juga: Berharap dampak luas Terowongan Nur Mentaya