Sembilan ABK tugboat terjebak gelombang tinggi berhasil dievakuasi

id Sembilan abk tugboat berhasil dievakuasi, tugboat terjebak gelombang tinggi, perairan kumai, pangkalan bun, kobar, kotawaringin barat, basarnas, kapal

Sembilan ABK tugboat terjebak gelombang tinggi berhasil dievakuasi

Sembilan ABK saat dievakuasi Kapal MV Coral Geographer, Sabtu, (24/12/2022). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Sembilan Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat (TB) Putra Abadi 77 yang mengalami kerusakan dan terjebak di gelombang tinggi perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akibat cuaca buruk berhasil dievakuasi oleh kapal pesiar asal Australia yakni MV Coral Geographer. 

Informasi terkhir didapat, bahwa kesembilan ABK Tugboat Putra Abadi 77 berhasil dievakuasi pagi tadi, ujar Adliandi Salman Kasubsi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kantor Basarnas Palangka Raya, Sabtu.

"Memang lokasi MV Coral Geographer berada paling dekat dengan TB Putra Abadi 77, sekitar tiga nautical mil (NM)," katanya.

Baca juga: Sebuah tugboat terjebak gelombang tinggi di dekat perairan Kumai

Dijelaskan Salman, untuk informasi yang didapat, para ABK dalam kondisi baik dan sehat, serta saat ini MV Coral Geographer yang membawa 120 turis asing dan 9 ABK tersebut sedang menuju ke Pelabuhan Kumai. 

"MV Coral Geographer yang membawa 120 turis yang ingin berwisata ke TN Tanjung Puting, memang tujuan ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, dan perjalanan dari titik evakuasi memerlukan waktu sekitar 5-6 jam," papar Salman. 

Sementara itu, Ario dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Barat mengatakan, pihaknya sudah menginformasikan untuk bisa membantu mengevakuasi kesembilan ABK TB Putra Abadi di Pelabuhan Kumai. 

"Kami segera meluncur ke Pelabuhan Kumai untuk ikut membantu evakuasi dan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kesembilan ABK tersebut," terangnya.

Baca juga: Kapal pesiar bawa 120 turis tunda sandar di Kumai akibat cuaca