Kadin optimistis kemitraan strategis akan membawa Kotim semakin maju
Sampit (ANTARA) - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) optimistis Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang memiliki potensi sumber daya alam dan manusianya yang mumpuni akan semakin maju dalam pembangunan di berbagai bidang.
"Kadin Kotim akan menjadi mitra strategi pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan sentral-sentral dalam pengembangan dunia industri serta pengembangan UMKM," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo di Sampit, Jumat.
Kabupaten Kotawaringin Timur yang memasuki usia 70 tahun pada Sabtu (7/1/2023), dinilai mengalami kemajuan yang pesat. Potensinya juga masih cukup besar untuk terus dikembangkan.
Menurut Susilo, Kotawaringin Timur memiliki peran strategis dalam program nasional. Daerah yang terdiri 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan ini mempunyai kekuatan besar menjadi kota industri, kota wisata dan kota yang ramah dalam menjaga kearifan budaya lokal.
Dia mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Halikinnor. Kadin pun membuktikan partisipasinya dalam menggalakkan dunia investasi dan perekonomian di daerah ini.
Kotawaringin Timur di usianya ke-70 tahun ini seakan menunjukkan wajah baru. Semboyan yang diangkat tahun ini yaitu semangat persatuan dan gotong royong membangun Kotim Harati dinilai sangat tepat untuk terus menggelorakan pembangunan di daerah.
Kadin berharap penuh agar semboyan itu terwujud dalam dunia usaha sehingga bersama-sama bisa membangun Kotim Harati dan Berkah. Sudah saatnya semua pihak ambil bagian menunjukkan eksistensi Kotim sebagai "role model" atau teladan bagi kabupaten di Kalimantan Tengah, regional Kalimantan, bahkan nasional, sebagai pemilik kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Baca juga: Upacara HUT Kotim akan tonjolkan pakaian adat nusantara
Susilo menilai, sudah saatnya mengolah dan menjadikan Kotawaringin Timur yang lebih maju dan makmur. Terlebih, jika mengingat pendapatan domestik regional bruto (PDRB) kabupaten ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Kotawaringin Timur jangan sampai hanya dijadikan sebagai simbol.
"Ekonomi Kotim akan menjadikan target Kadin untuk menarik berbagai investasi agar masuk ke Kotim. Sudah saatnya setiap masyarakat Kotim juga menjual potensi daerahnya karena kita cinta akan Kotim. Orang luar tidak akan mengenal Kotim kalau kita tidak mempromosikannya. Kalau bukan kita, siapa lagi?" ujar Susilo.
Memasuki usia 70 tahun, Kotawaringin Timur dinilai menjadi kabupaten yang maju dalam pembangunan. Namun Susilo sangat berharap dunia usaha juga semakin maju. Pihaknya mendorong pelaku usaha lokal mampu bersaing dan bertanding di kancah nasional maupun internasional.
Susilo menyebut Kotawaringin Timur menjadi satu-satunya kabupaten di Kalteng yang menunjukkan pesatnya perkembangan sentra dan pelaku UMKM terbesar di provinsi ini. Namun ke depan, kata dia, pelaku UMKM wajib memiliki sertifikasi kompetensi dalam bidangnya untuk menunjang sumber daya manusia yang lebih mapan dan maju.
"Kadin akan siap di depan sebagai garda penggerak ekonomi, baik skala besar, menengah, kecil dan UMKM. Saya sangat getol menjual potensi Kotim dari sisi sumber daya alam, pariwisatanya, kotanya dan semuanya. Yang penting Kotim akan lebih maju dan makmur," demikian Susilo.
Sementara itu Bupati Halikinnor dalam beberapa kesempatan memuji dan mengapresiasi langkah Kadin di bawah kepemimpinan Susilo yang sudah secara nyata banyak membantu pemerintah daerah dalam perekonomian mikro dan makro.
Saat ini Kadin juga memfasilitasi masuknya investor yang segera mewujudkan investasinya di bidang pabrik pengolahan sampah medis, pabrik es balok dan lainnya. Realisasi investasi ini dipastikan membawa dampak positif besar bagi daerah, mulai dalam hal penyerapan tenaga kerja, perputaran uang dan bidang ikutannya.
Baca juga: Kebakaran di Sampit hanguskan sebuah bengkel
Baca juga: Keberangkatan kapal dari Sampit tertunda akibat sungai surut
Baca juga: DPRD Kotim dorong penambahan frekuensi penerbangan di Sampit
"Kadin Kotim akan menjadi mitra strategi pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan sentral-sentral dalam pengembangan dunia industri serta pengembangan UMKM," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo di Sampit, Jumat.
Kabupaten Kotawaringin Timur yang memasuki usia 70 tahun pada Sabtu (7/1/2023), dinilai mengalami kemajuan yang pesat. Potensinya juga masih cukup besar untuk terus dikembangkan.
Menurut Susilo, Kotawaringin Timur memiliki peran strategis dalam program nasional. Daerah yang terdiri 17 kecamatan, 168 desa dan 17 kelurahan ini mempunyai kekuatan besar menjadi kota industri, kota wisata dan kota yang ramah dalam menjaga kearifan budaya lokal.
Dia mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Halikinnor. Kadin pun membuktikan partisipasinya dalam menggalakkan dunia investasi dan perekonomian di daerah ini.
Kotawaringin Timur di usianya ke-70 tahun ini seakan menunjukkan wajah baru. Semboyan yang diangkat tahun ini yaitu semangat persatuan dan gotong royong membangun Kotim Harati dinilai sangat tepat untuk terus menggelorakan pembangunan di daerah.
Kadin berharap penuh agar semboyan itu terwujud dalam dunia usaha sehingga bersama-sama bisa membangun Kotim Harati dan Berkah. Sudah saatnya semua pihak ambil bagian menunjukkan eksistensi Kotim sebagai "role model" atau teladan bagi kabupaten di Kalimantan Tengah, regional Kalimantan, bahkan nasional, sebagai pemilik kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Baca juga: Upacara HUT Kotim akan tonjolkan pakaian adat nusantara
Susilo menilai, sudah saatnya mengolah dan menjadikan Kotawaringin Timur yang lebih maju dan makmur. Terlebih, jika mengingat pendapatan domestik regional bruto (PDRB) kabupaten ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Kotawaringin Timur jangan sampai hanya dijadikan sebagai simbol.
"Ekonomi Kotim akan menjadikan target Kadin untuk menarik berbagai investasi agar masuk ke Kotim. Sudah saatnya setiap masyarakat Kotim juga menjual potensi daerahnya karena kita cinta akan Kotim. Orang luar tidak akan mengenal Kotim kalau kita tidak mempromosikannya. Kalau bukan kita, siapa lagi?" ujar Susilo.
Memasuki usia 70 tahun, Kotawaringin Timur dinilai menjadi kabupaten yang maju dalam pembangunan. Namun Susilo sangat berharap dunia usaha juga semakin maju. Pihaknya mendorong pelaku usaha lokal mampu bersaing dan bertanding di kancah nasional maupun internasional.
Susilo menyebut Kotawaringin Timur menjadi satu-satunya kabupaten di Kalteng yang menunjukkan pesatnya perkembangan sentra dan pelaku UMKM terbesar di provinsi ini. Namun ke depan, kata dia, pelaku UMKM wajib memiliki sertifikasi kompetensi dalam bidangnya untuk menunjang sumber daya manusia yang lebih mapan dan maju.
"Kadin akan siap di depan sebagai garda penggerak ekonomi, baik skala besar, menengah, kecil dan UMKM. Saya sangat getol menjual potensi Kotim dari sisi sumber daya alam, pariwisatanya, kotanya dan semuanya. Yang penting Kotim akan lebih maju dan makmur," demikian Susilo.
Sementara itu Bupati Halikinnor dalam beberapa kesempatan memuji dan mengapresiasi langkah Kadin di bawah kepemimpinan Susilo yang sudah secara nyata banyak membantu pemerintah daerah dalam perekonomian mikro dan makro.
Saat ini Kadin juga memfasilitasi masuknya investor yang segera mewujudkan investasinya di bidang pabrik pengolahan sampah medis, pabrik es balok dan lainnya. Realisasi investasi ini dipastikan membawa dampak positif besar bagi daerah, mulai dalam hal penyerapan tenaga kerja, perputaran uang dan bidang ikutannya.
Baca juga: Kebakaran di Sampit hanguskan sebuah bengkel
Baca juga: Keberangkatan kapal dari Sampit tertunda akibat sungai surut
Baca juga: DPRD Kotim dorong penambahan frekuensi penerbangan di Sampit