Warga Gorontalo Utara yang hilang ditemukan meninggal dunia saat melaut

id Gorontalo Utara,melaut, Warga Gorontalo Utara hilang,kalteng,Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang

Warga Gorontalo Utara yang hilang ditemukan meninggal dunia saat melaut

Tim SAR gabungan, Basarnas, Polri, TNI, didukung warga, berhasil menemukan warga Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, yang dinyatakan hilang sejak Jumat (6/1) di pesisir pantai Botungobungo. Usman Hasan (25) ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, (7/1). (ANTARA/HO-SAR Gorontalo Utara)

Gorontalo (ANTARA) - Satu orang warga Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo yang hilang saat melaut, ditemukan meninggal dunia.

"Korban bernama Usman Hasan (25), warga Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," kata Kapolres Gorontalo Utara AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, di Gorontalo, Sabtu.

Korban, kata dia, berhasil ditemukan tim SAR gabungan Basarnas, Polri, TNI, dan masyarakat.

Penemuan tak jauh dari lokasi korban dinyatakan hilang. "Sekitar 30 jam, setelah korban dinyatakan hilang. Kemudian tim SAR gabungan berhasil menemukan pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WITA," kata Kapolres.
 
Tim SAR gabungan, Basarnas, Polri, TNI, didukung warga, berhasil menemukan warga Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, yang dinyatakan hilang sejak Jumat (6/1) di pesisir pantai Botungobungo. Usman Hasan (25) ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, (7/1). (ANTARA/HO-SAR Gorontalo Utara)

Jenazah korban telah dievakuasi dan disemayamkan di rumah duka untuk proses pemakaman oleh pihak keluarga.

Usman Hasan diketahui melakukan aktivitas melaut dengan memanah ikan bersama 6 orang rekannya, di pesisir pantai Desa Botungobungo, pada Jumat (6/1) pukul 01.00 WITA dini hari.

Saat air laut akan pasang, mereka memutuskan untuk kembali ke darat. Namun Usman hilang saat rombongan sudah berada dekat dermaga dengan kondisi air laut telah pasang setinggi pinggang orang dewasa.

Mereka, seperti yang dikatakan salah satu rekannya, Pandri Salango mengatakan, sempat memberi tanda menggunakan lampu senter, namun tidak mendapatkan jawaban.