Jakarta (ANTARA) - Spotify Technology dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pekan ini untuk mengurangi biaya.
Reuters mengutip laporan Bloomberg News, Senin, melaporkan jumlah karyawan yang terkena PHK belum diketahui. Spotify juga belum memberikan tanggapan atas isu itu.
Perusahaan teknologi mengurangi jumlah karyawan sejak tahun lalu karena ada perubahan permintaan akibat pandemi. Ketika pandemi baru melanda dunia, permintaan konsumen terhadap layanan meningkat.
Namun, permintaan berkurang sehingga perusahaan perlu melakukan PHK demi mengurangi biaya perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang lesu.
Beberapa minggu belakangan sejumlah perusahaan teknologi sudah mengumumkan rencana PHK karyawan. Perusahaan induk Google Alphabet Inc berencana mengurangi 12.000 pekerjaan, sementara Microsoft sebanyak 10.000 pekerjaan.
Amazon juga melakukan PHK karyawan yang diperkirakan akan berdampak pada 18.000 posisi.
Sebelumnya, Meta Platform dan Twitter Inc telah melakukan PHK kepada ribuan karyawan pada tahun lalu.
Berita Terkait
PT Sepatu Bata gulung tikar akibar sepi order, 200 karyawan kena PHK
Senin, 6 Mei 2024 16:33 Wib
Sigit mendaftar Pilkada Kalteng lewat enam pengurus Ranting PDI-P Katingan
Rabu, 1 Mei 2024 21:44 Wib
Empat karyawan di Palangka Raya luka bakar akibat tersambar api kompor
Rabu, 1 Mei 2024 13:00 Wib
Ketua DPRD ingatkan warga Palangka Raya waspadai pencurian ban mobil
Kamis, 25 April 2024 17:47 Wib
Google pecat puluhan karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:32 Wib
Kelestarian objek wisata alam di Palangka Raya wajib dijaga bersama
Rabu, 17 April 2024 17:48 Wib
Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya
Rabu, 17 April 2024 16:44 Wib
Tujuh kader berpotensi dicalonkan PDIP dalam Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 5 April 2024 15:52 Wib