Sukamara (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi Kembali melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sukamara menghadiri panen perdana cabai regeneratif di lahan perkebunan yang dikembangkan oleh pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat sebagai sarana asimilasi edukasi sekaligus mendukung ketahanan pangan.
“Hari ini saya di Sukamara dalam rangka melihat bagaimana Sukamara ikut membangun ketahanan pangan untuk kedaulatan pangan secara nasional dalam skala kabupaten. Kita bekerjasama dengan Lapas Sukamara yang dalam hal ini Kemenkumham," ucapnya usai melakukan panen perdana cabai, Senin.
Menurutnya, kedatangannya merupakan kedua kali setelah sebelumnya juga pernah dalam melakukan penanaman jagung yang juga dilakukan bersama Kemenkumham. Dirinya mengapresiasi kegiatan penanaman dan pembudidayaan cabai yang dilakukan dalam membantu menekan inflasi di Kabupaten Sukamara.
“Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi kita semua, dimana kita tahu bahwa cabai ini sangat membantu dalam menekan angka inflasi di Sukamara. Selain itu, dengan adanya panen cabai ini diharapkan dapat menekan harga pangan yang biasanya cenderung naik menjelang bulan Ramadhan seperti sekarang ini,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah Hendra Ekaputra menerangkan, program pembinaan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan merupakan bagian dalam mendukung ketahanan pangan.
Baca juga: Bupati harapkan PSDKU Polnep tingkatkan IPM Sukamara
“Pembinaan kemandirian di bidang perkebunan dan pertanian merupakan salah satu kegiatan yang terus kami dorong sampai hari ini. Karena kami sadar untuk mewujudkan ketahanan pangan, bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian, namun tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, bahwa kehadiran Wakil Menteri Pertanian RI di Kabupaten Sukamara tentunya membawa angin segar dan dorongan semangat dalam mengembangkan ketahanan pangan, khususnya di bidang pertanian.
“Dengan kedatangan Wamentan yang kedua kalinya ini tentu dapat menggelorakan semangat kami di daerah terutama bagi Dinas Pertanian dan jajarannya hingga petani-petani yang merupakan pelaku langsung sebagai pembudidaya cabai dan tanaman pangan lainnya,” imbuhnya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sukamara yang juga selaku Ketua Panitia Kegiatan, Joko Prayitno dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan panen perdana cabai regeneratif.
“Ini merupakan kegiatan Pembinaan Kemandirian yang kami berikan kepada Warga Binaan. Penanaman dan pembudidayaan cabai merupakan salah satu produk yang kami kembangkan di lahan perkebunan Lapas Sukamara,” demikian Joko.
Baca juga: SMPN 1 Sukamara ajarkan siswa penerapan demokrasi di sekolah
Baca juga: Masyarakat Sukamara diminta waspadai cuaca ekstrem