Legislator berharap pertanian terintegrasi meningkatkan minat masyarakat Gumas untuk bertani

id Dprd gunung mas, Legislator Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan, kuala kurun, gumas, gunung mas

Legislator berharap pertanian terintegrasi meningkatkan minat masyarakat Gumas untuk bertani

Legislator Kabupaten Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan. ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan menyambut baik pelaksanaan integrated farming atau pertanian terintegrasi yang mulai dilakukan pemerintah kabupaten setempat.

Pelaksanaan pertanian terintegrasi diharap dapat menarik minat masyarakat Gunung Mas khususnya generasi muda untuk bertani, kata Rayaniatie saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Kamis.

“Saya harap program tersebut berhasil, supaya masyarakat kita tertarik untuk bertani. Yang utama adalah menanamkan budaya tanam kepada masyarakat kita,” sambungnya.

Politisi PAN ini menyebut, sebaik apapun program yang disiapkan pemerintah, program tersebut akan percuma jika masyarakat masih belum beralih dari budaya petik ke budaya tanam.

Agar program ini berhasil, perangkat daerah terkait diminta untuk benar-benar bekerja maksimal. Keberhasilan diyakini akan menjadi contoh dan membuat masyarakat terpicu untuk ikut bertani.

Baca juga: Bupati Gumas berharap keberadaan ruko mampu wujudkan kemandirian gereja

Selain itu, sambung dia, program ini juga harus mulai disosialisasikan. Dengan adanya sosialisasi diharap masyarakat mengetahui apa yang dimaksud dengan pertanian terintegrasi dan tertarik untuk bertani.

Untuk diketahui, Pemkab Gunung Mas melakukan pengembangan  pertanian terintegrasi atau terpadu pada lahan demplot pertanian di jalan menuju Desa Tumbang Tambirah Kecamatan Kurun.

Di sana dilakukan uji coba beberapa variatif padi Mari Sejahterakan Petani (MSP)-08, yang bersifat komposit yang mampu dipergunakan sampai 10 kali pemakaian. Upaya lainnya adalah mendorong beberapa kelompok pertanian milenial, agar mau melakukan budi daya perikanan dan lainnya.

Berdasarkan telaah di lapangan, budi daya padi baik yang berada di sawah irigasi teknis maupun ladang, pembangunan budi daya jagung hibrida, budi daya sawit, serta pengembangan perikanan dan peternakan, memberikan usaha tani yang menguntungkan. Artinya bisa menjadi penghasilan masyarakat bila ditekuni.

Pada Selasa (28/2) lalu, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melakukan panen perdana padi MSP-08 di demplot pengembangan di jalan menuju Desa Tumbang Tambirah.

"Panen perdana ini merupakan awal dari pelaksanaan integrated farming atau pertanian yang terintegrasi, guna mendorong optimalisasi produksi dan efisiensi harga pangan," demikian Jaya.


Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kekompakan dalam pembangunan Gereja Barita Salamat

 

Baca juga: Panen perdana padi MSP-08 jadi awal pelaksanaan integrated farming di Gumas

 

Baca juga: Bupati Gunung Mas dorong siswa maksimalkan masa magang