Sampit (ANTARA) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung penambahan pos dan personel pemadam kebakaran (Damkar) untuk mengoptimalkan pelayanan.
"Perlu menambah pos pemadam kebakaran dan unit mobil pemadam kebakaran di beberapa titik kecamatan agar petugas pemadam kebakaran bisa siaga menerima laporan dan menuju ke lokasi kebakaran dengan segera tanpa memerlukan waktu yang lama," kata juru bicara Fraksi PAN Megawati di Sampit, Selasa.
Seperti diketahui, Kotawaringin Timur terdiri dari 168 desa, 17 kelurahan dan 17 kecamatan. Wilayahnya yang sangat luas 16.796 km² menjadi tantangan dalam bidang penanganan kebakaran dan penyelamatan.
Selain ancaman kebakaran permukiman, masalah yang selalu mengintai adalah kebakaran hutan dan lahan. Ini selalu menjadi momok, khususnya saat kemarau karena luasnya lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.
Untuk itulah, kekuatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan perlu ditambah dan disebar. Selain di wilayah Kota Sampit, pos Damkar juga diharapkan dibangun di wilayah utara, barat dan selatan agar mudah dan cepat menjangkau lokasi jika terjadi kebakaran.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya kesadaran terhadap kebakaran bangunan dengan cara lebih peduli terhadap arus listrik terutama di rumah seperti mematikan listrik yang tidak digunakan, tidak menggunakan arus listrik dalam jumlah yang banyak," kata Megawati.
Baca juga: Rencana penyertaan modal BUMD Habaring Hurung jadi sorotan DPRD
Sementara itu terkait pengajuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Fraksi PAN mendukung agar ini segera dibahas di DPRD bersama eksekutif.
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dibilang masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran untuk ditingkatkan.
"Kebakaran dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi atau unit penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan pelatihan," demikian Megawati.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Hawianan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan penambahan personel. Selain itu, rencana pembangunan posko tambahan juga diajukan dan diharapkan mendapat dukungan DPRD karena memerlukan anggaran.
"Rencana kami itu ada posko di Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Parenggean, Telawang dan Samuda. Jadi empat penjuru kita jangkau. Mudah-mudahan ini bisa segera kita realisasikan," demikian Hawianan.
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan Raperda Penetapan Desa
Baca juga: Legislator Kotim usulkan warga tidak mampu bebas retribusi izin bangunan
Baca juga: Fraksi Golkar dorong peningkatan PAD Kotim untuk kemandirian fiskal
Berita Terkait
Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 7:08 Wib
Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju
Kamis, 19 Desember 2024 6:56 Wib
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Rabu, 18 Desember 2024 22:03 Wib
Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Rabu, 18 Desember 2024 21:47 Wib
Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 18 Desember 2024 13:30 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Pemkab Kotim uji coba Swalayan UMKM Sampit
Selasa, 17 Desember 2024 21:08 Wib