Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sudarsono mempertanyakan kapan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melakukan pemasangan jaringan listrik kepada masyarakat di Desa Pembuang Hulu hingga Desa Derangga, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.
Pertanyaan itu karena perangkat desa hingga perwakilan masyarakat dari Pembuang Hulu dan Derangga itu sudah pernah datang dan bertemu langsung dengan pihak PLN sekitar tiga tahun lalu , kata Sudarsono di gedung DPRD Kalteng, Rabu.
"Saya bahkan yang memfasilitasi dan ikut hadir di pertemuan perangkat di dua desa dengan pihak PLN Palangka Raya itu. Tetapi, sampai saat ini tak kunjung ada tanda-tanda akan dilakukan pemasangan jaringan listrik," ungkapnya.
Akibat ketiadaan jaringan listrik PLN ini, lanjut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur ini, bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, namun juga menghambat perekonomian di wilayah setempat. Bahkan, pembangunan sejumlah perumahan yang sudah sempat berjalan, terpaksa terhenti akibat ketiadaan jaringan listrik PLN.
"Setiap kami melaksanakan reses ke dua desa itu pun, selalu yang menjadi aspirasi masyarakat terkait jaringan listrik PLN. Masyarakat di sana memang sudah puluhan tahun mendambakan listrik dari PLN. Ini harus menjadi perhatian serius PLN dan pemerintah setempat," kata Sudarsono.
Baca juga: DPRD Kalteng lakukan monitoring ke sejumlah PBS di Kotim
Menurut mantan Bupati Seruyan itu, keberadaan dan peran listrik sekarang ini semakin diperlukan oleh masyarakat. Sebab, sekarang ini hampir semuanya aktivitas masyarakat mengandalkan listrik. Ditambah lagi, posisi Desa Pembuang Hulu hingga Desa Derangga berada berada di jalan antara provinsi.
Dia mengatakan, akan sangat kurang masuk akal apabila PLN kesulitan untuk memasang jaringan listrik ke dua desa tersebut, karena posisinya persis di jalan antar provinsi. Jarak desa Pembuang Hulu dan Derangga yang belum ada jaringan listrik pun kurang lebih lima sampai tujuh kilometer saja dan jalannya sudah beraspal.
"Jadi, tidak ada alasan kesulitan untuk memobilisasi material dalam melakukan pembangunan jaringan listrik. Kami minta PLN segera memasang jaringan listrik ke dua desa tersebut," demikian Sudarsono.
Baca juga: Pemda se-Kalteng harus siapkan anggaran Pemilu 2024
Baca juga: Masyakarat harus turut terlibat lestarikan cagar budaya
Baca juga: RTH Taman Kamboja Kalsel layak diadopsi di Kalteng
Berita Terkait
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat
Rabu, 18 Desember 2024 12:17 Wib
Ketua Pemuda Katolik Kalteng dilantik jadi Waketum PP
Rabu, 18 Desember 2024 11:07 Wib
DPR RI serukan peningkatan literasi digital bagi perempuan
Selasa, 17 Desember 2024 17:43 Wib
Pemerintah diminta lindungi masyarakat dari pinjol
Senin, 16 Desember 2024 22:25 Wib
DPRD Palangka Raya minta integritas dan transparansi lebih dioptimalkan
Selasa, 10 Desember 2024 16:47 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta pilih angkutan umum resmi saatlibur nataru
Selasa, 10 Desember 2024 16:40 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemda optimalkan program cetak sawah
Selasa, 10 Desember 2024 16:34 Wib