DPRD Kalteng lakukan monitoring ke sejumlah PBS di Kotim

id Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD kalteng, Kalimantan Tengah, kalteng

DPRD Kalteng lakukan monitoring ke sejumlah PBS di Kotim

Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah saat akan berangkat ke Kotim sebagai upaya memonitoring aktivitas PBS bidang perkebunan, di Palangka Raya, Rabu (15/3/2023). ANTARA/Jaya WM.

Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah yang membidangi sumber daya alam (SDA) beberapa hari ke depan, akan melakukan kunjungan lapangan sekaligus memonitoring perusahaan besar swasta bidang perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kunjungan lapangan ini akan didahului pertemuan dengan pemerintah setempat sebagai upaya mengumpulkan berbagai informasi terkait aktivitas PBS, kata Anggota Komisi II DPRD Kalteng Natalia saat akan berangkat ke Kotim dari Palangka Raya, Rabu.

"Setelah pertemuan itu kami baru melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah PBS perkebunan yang ada di Kotim," beber dia.

Dipilihnya Kotim sebagai lokasi monitoring, lanjut legislator Kalteng ini, karena sering mendapat informasi bahwa ada berbagai permasalahan yang terjadi antara PBS dan masyarakat setempat. Untuk itu, Komisi II yang salah satu tugasnya terkait SDA, berkewajiban memonitoring dan turut membantu menyelesaikannya.

"Bagi semua perusahaan yang berinvestasi di Kalteng, kami harapkan sungguh-sungguh melaksanakan kewajibannya, terkhusus kelengkapan perizinan dan aktivitasnya sesuai aturan," ucap Natalia.

Baca juga: Pemda se-Kalteng harus siapkan anggaran Pemilu 2024

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan itu pun memastikan bahwa Komisi II DPRD Kalteng kedepannya akan semakin sering melakukan kunjungan lapangan. Sebab, melalui kunjungan lapangan itulah berbagai permasalahan dan aspirasi masyarakat bisa semakin optimal.

Selain itu, Komisi II akan terus berupaya mendorong terjadinya peningkatan sinergitas antara lembaga terkait, masyarakat dan dunia usaha. Dengan begitu, iklim investasi dan pengelolaan SDA benar-benar tepat sasaran serta sesuai harapan.

"Jadi, roda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa semakin lebih baik atau lebih sejahtera dari tahun-ke tahun," demikian Natalia.

Baca juga: Masyakarat harus turut terlibat lestarikan cagar budaya

Baca juga: RTH Taman Kamboja Kalsel layak diadopsi di Kalteng

Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Wajar tak semua usulan masyarakat langsung dipenuhi