Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menutup sementara ruas jalan Kuala Kurun menuju Palangka Raya di wilayah kabupaten setempat, bagi truk angkutan hasil produksi perusahaan besar swasta (PBS).
Penutupan dilakukan karena sejumlah PBS tak kunjung merealisasikan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), serta tidak berpartisipasi pada perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah Gunung Mas yang sifatnya darurat, ucapnya di Kuala Kurun, Jumat.
“Terkait CSR, beberapa waktu lalu PBS berjanji merealisasikan CSR, baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya, yang diperlukan oleh masyarakat,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini.
Selanjutnya pada 2 Maret 2023, Pemkab Gunung Mas melakukan upaya jemput bola ke Jakarta, untuk melaksanakan rapat terkait CSR dengan sejumlah PBS. Upaya jemput bola bertujuan agar rapat dihadiri langsung oleh pengambil keputusan dari PBS.
Namun hingga Kamis (16/3), PBS tak kunjung memberi kepastian terkait realisasi PBS. Hal itu sangat disesalkan, karena Pemkab Gunung Mas hanya meminta PBS merealisasikan CSR bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Bengkayang pelajari penerapan CSR di Gunung Mas
“Hingga saat ini belasan PBS, yang menggunakan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah Gunung Mas, belum ada yang merealisasikan CSRnya,” beber Jaya.
Di sisi lain, upaya perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta partisipasi PBS yang menggunakan ruas jalan tersebut.
“Sebelumnya PBS sepakat untuk berpartisipasi melakukan perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah Gunung Mas, yang sifatnya darurat. Penanganan (sudah) dilakukan oleh rekanan yang dipercaya oleh mereka. Tapi sampai saat ini rekanan melapor ke saya tidak ada realisasi pembayaran,” bebernya.
Hal itu tentu sangat disesalkan, karena sebenarnya truk angkutan PBS juga menggunakan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Oleh sebab itu, Jaya memutuskan untuk menutup sementara ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah kabupaten setempat, hingga PBS menunjukkan komitmennya.
Guna memastikan truk angkutan PBS tidak melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya di wilayah Gunung Mas, pemkab mendirikan dua pos jaga. Pos jaga didirikan di Kurun seberang Kecamatan Kurun, serta di Kecamatan Sepang.
Baca juga: Penanganan jalan Tewah-Tumbang Miri harus diiringi pembatasan angkutan PBS
Baca juga: Legislator optimistis tim basket putri Gumas raih medali Porprov
Baca juga: Kondusifitas jadi kunci pembangunan di Gunung Mas pada 2024