Stok bahan pangan pokok di Kotim aman hingga Lebaran
Sampit (ANTARA) - Stok bahan pokok di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat cukup banyak, bahkan mampu memenuhi permintaan hingga Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah nanti.
"Stok di gudang Bulog saat ini untuk beras sebanyak 250 ton, gula 90 ton dan daging beku 4 ton. Dengan stok yang ada itu insya Allah cukup sampai Lebaran," kata Kepala Seksi Akuntansi Cabang Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Jumadi di Sampit, Senin.
Informasi disampaikannya dalam rapat gabungan yang dipimpin Bupati Halikinnor. Rapat ini membahas kesiapan penyelenggaraan arus mudik serta ketersediaan bahan pokok menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Dalam rapat ini bupati meminta penjelasan terkait ketersediaan bahan pokok di Kotawaringin Timur. Selain untuk menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat, langkah ini untuk pengendalian inflasi di Sampit.
Kepala Dinas Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf menjelaskan, ada 11 komoditas prioritas yaitu beras, jagung, daging sapi, telur ayam, daging ayam potong, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng dan gula pasir.
"Kami sudah mendata persediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Perkiraan ketersediaan sampai Idul Fitri," ujar Yusuf.
Baca juga: Kekurangan armada, ribuan pemudik melalui Pelabuhan Sampit terancam tidak terangkut
Untuk ketersediaan beras diperkirakan 7.322 ton, sedangkan kebutuhan menjelang hari raya diperkirakan 2.590 ton. Dengan begitu stok terakhir atau surplus hingga Idul Fitri nanti sebanyak 4.322 ton.
Ketersediaan jagung 129 ton, sedangkan kebutuhannya 94 ton, sehingga stok akhir surplus 35 ton. Daging sapi ada sekitar 200 ton, sementara perkiraan kebutuhannya hanya sekitar 173 ton sehingga surplus 36 ton.
Telur ayam ras ketersediaannya 287 ton, perkiraan kebutuhannya menjelang Hari Raya Idul Fitri sekitar 208 ton sehingga surplusnya 79 ton.
Ketersediaan daging ayam ras 129 ton dan kebutuhannya tidak sampai 100 ton sehingga ada stok akhir sekitar 35 ton.
Prediksi ketersediaan bawang merah 342 ton, kebutuhan 258 ton sehingga masih ada surplus 84 ton. Stok bawang putih 182 ton, kebutuhan 116 ton sehingga surplus 66 ton.
Ketersediaan cabai rawit 193 ton, kebutuhannya 117 ton, sehingga surplus 76 ton. Stok cabai merah 114 ton, kebutuhan 53 ton sehingga surplus 61 ton.
Ketersediaan minyak goreng diperkirakan mencapai 353 ton, kebutuhan 85 ton, sehingga surplus 268 ton. Stok gula pasir 364 ton, kebutuhan 168 ton sehingga surplus 196 ton.
"Harga kebutuhan pokok, termasuk beras sudah relatif stabil. Pasar murah juga terus dilaksanakan dan rencananya hingga akhir tahun," demikian Yusuf.
Baca juga: Korban keracunan kue di Sampit jadi 84 orang
Baca juga: Lanjutkan tren positif, Gerindra diharapkan raih kursi pimpinan DPRD Kotim
Baca juga: BBPOM ambil sampel lengkapi pemeriksaan penyebab keracunan massal di Sampit
"Stok di gudang Bulog saat ini untuk beras sebanyak 250 ton, gula 90 ton dan daging beku 4 ton. Dengan stok yang ada itu insya Allah cukup sampai Lebaran," kata Kepala Seksi Akuntansi Cabang Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Jumadi di Sampit, Senin.
Informasi disampaikannya dalam rapat gabungan yang dipimpin Bupati Halikinnor. Rapat ini membahas kesiapan penyelenggaraan arus mudik serta ketersediaan bahan pokok menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Dalam rapat ini bupati meminta penjelasan terkait ketersediaan bahan pokok di Kotawaringin Timur. Selain untuk menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat, langkah ini untuk pengendalian inflasi di Sampit.
Kepala Dinas Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf menjelaskan, ada 11 komoditas prioritas yaitu beras, jagung, daging sapi, telur ayam, daging ayam potong, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, minyak goreng dan gula pasir.
"Kami sudah mendata persediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Perkiraan ketersediaan sampai Idul Fitri," ujar Yusuf.
Baca juga: Kekurangan armada, ribuan pemudik melalui Pelabuhan Sampit terancam tidak terangkut
Untuk ketersediaan beras diperkirakan 7.322 ton, sedangkan kebutuhan menjelang hari raya diperkirakan 2.590 ton. Dengan begitu stok terakhir atau surplus hingga Idul Fitri nanti sebanyak 4.322 ton.
Ketersediaan jagung 129 ton, sedangkan kebutuhannya 94 ton, sehingga stok akhir surplus 35 ton. Daging sapi ada sekitar 200 ton, sementara perkiraan kebutuhannya hanya sekitar 173 ton sehingga surplus 36 ton.
Telur ayam ras ketersediaannya 287 ton, perkiraan kebutuhannya menjelang Hari Raya Idul Fitri sekitar 208 ton sehingga surplusnya 79 ton.
Ketersediaan daging ayam ras 129 ton dan kebutuhannya tidak sampai 100 ton sehingga ada stok akhir sekitar 35 ton.
Prediksi ketersediaan bawang merah 342 ton, kebutuhan 258 ton sehingga masih ada surplus 84 ton. Stok bawang putih 182 ton, kebutuhan 116 ton sehingga surplus 66 ton.
Ketersediaan cabai rawit 193 ton, kebutuhannya 117 ton, sehingga surplus 76 ton. Stok cabai merah 114 ton, kebutuhan 53 ton sehingga surplus 61 ton.
Ketersediaan minyak goreng diperkirakan mencapai 353 ton, kebutuhan 85 ton, sehingga surplus 268 ton. Stok gula pasir 364 ton, kebutuhan 168 ton sehingga surplus 196 ton.
"Harga kebutuhan pokok, termasuk beras sudah relatif stabil. Pasar murah juga terus dilaksanakan dan rencananya hingga akhir tahun," demikian Yusuf.
Baca juga: Korban keracunan kue di Sampit jadi 84 orang
Baca juga: Lanjutkan tren positif, Gerindra diharapkan raih kursi pimpinan DPRD Kotim
Baca juga: BBPOM ambil sampel lengkapi pemeriksaan penyebab keracunan massal di Sampit