Sekolah di Sampit ini mengadu ke bupati kekurangan ruangan

Sampit (ANTARA) - Kepala SDN 2 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Nita Neaty mengatakan sekolah yang dipimpinnya masih memerlukan bantuan sarana dan prasarana, salah satunya jumlah ruangan yang masih kurang. 

"Kami juga memohon untuk dapat merehabilitasi atau memperbaiki gedung kami. Saat ini ada yang tinggi dan rendah. Kalau bisa kami minta diperbaiki karena kami masih kekurangan ruangan untuk ruangan," kata Nita di Sampit, Jumat. 

Harapan itu disampaikannya di hadapan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati yang berkunjung ke sekolah yang berlokasi di Jalan MT Haryono tersebut. Mereka menghadiri acara penyerahan paket bantuan dari murid untuk murid di sekolah itu yang dikemas dalam program Ramadhan Berbagi. 

Menurutnya, kegiatan Ramadhan Berbagi dilaksanakan di halaman karena sekolah ini belum memiliki aula pertemuan. Kondisi inilah yang membuat pihaknya meminta bantuan untuk pembangunan ruang tambahan. 

Nita menyebutkan, ruang tambahan diperlukan untuk tempat laboratorium komputer, laboratorium IPA, serta ruangan galeri seni atau uang latihan musik karena alatnya sudah ada tetapi tempatnya tidak ada. 

SDN 2 Mentawa Baru Hulu merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan "Full day school" sekolah sehari penuh. Berbagai prestasi sudah ditorehkan murid-murid di sekolah ini. 

Baca juga: Pemprov Kalteng distribusikan 10.000 paket bahan pokok di Kotim

Untuk pengembangannya, diperlukan penambahan ruangan agar kegiatan intra dan ekstra sekolah bisa semakin lancar, aman dan nyaman bagi murid-murid. 

"Semoga bisa dikabulkan sehingga kami bisa mempersembahkan prestasi dan penghargaan yang lebih membanggakan lagi bagi SDN 2 Mentawa Baru Hulu dan Kotawaringin Timur," tambah Nita. 

SDN Mentawa Baru Hulu juga berharap diberi izin turut memanfaatkan Gedung Olahraga Habaring Hurung untuk praktik olahraga murid-murid di sekolah. Tujuannya agar pembelajaran olahraga bisa lebih leluasa.

"Kami minta izin untuk kegiatan pembelajaran kami kami karena kami berdekatan dengan GOR Habaring Hurung. Kalau bisa kami minta menggunakan GOR itu untuk pengembangan ekstra maupun olahraga murid-murid kami di pagi hari untuk menunjukkan kegiatan kami," demikian Nita. 

Menanggapi permohonan itu, Bupati Hilikinnor menyatakan akan menindaklanjutinya. Dia meminta Dinas Pendidikan segera berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait usulan tersebut. 

"Terkait teknis, nanti Dinas Pendidikan yang mendampingi. Kita upayakan bantu segera kekurangan ruangan bisa membuat pembelajaran kurang optimal," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Penjualan emas di Sampit jelang Lebaran meningkat tajam

Baca juga: Sambangi pasar di Sampit, gubernur sebut kenaikan harga masih terkendali

Baca juga: Safari Ramadhan PT Sukajadi Sawit Mekar berbagi bingkisan Lebaran