Jakarta (ANTARA) - Dalam memangkas masa tunggu yang lebih cepat untuk kendaraan IONIQ 5, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menambahkan kuantitas produksi mencapai 1.000 unit dalam satu bulannya.
Dengan penambahan produksi per bulan untuk IONIQ 5, antrean atau masa tunggu kendaraan elektrifikasi dari Hyundai tersebut menjadi lebih cepat, seperti yang dijanjikan oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha.
"Dalam beberapa waktu terakhir, IONIQ 5 terus menjadi model kendaraan Hyundai yang mendapat animo tinggi dari konsumen. Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit IONIQ 5 yang telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini." kata Woojune Cha dalam keterangan resminya, Minggu.
Baca juga: Hyundai andalkan Stargazer ke IIMS Surabaya
Animo masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi dari Hyundai ini memang sangat luar biasa. Terlebih ketika pemerintah secara resmi mengetuk palu untuk subsidi kendaraan listrik yang telah mencapai TKDN 40 persen.
Untuk itu, HMID telah memberikan arahan kepada seluruh perwakilan dealer Hyundai agar dapat menerapkan pemberlakuan insentif secara tepat dan menyeluruh di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi insentif pajak PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. Dalam hal ini, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp60 sampai dengan Rp70 jutaan di setiap pembelian IONIQ 5 tergantung dari varian yang dipilih.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang terus berupaya memajukan ekosistem kendaraan listrik/electric vehicle(EV) secara berkelanjutan. Dengan kesamaan visi pemerintah dan Hyundai dalam mendorong era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia, Hyundai siap mendukung implementasi kebijakan insentif pajak yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri," kata dia.
Fasilitas Hyundai untuk kendaraan elektrik mereka di Indonesia juga sudah cukup baik melalui layanan Mobile Charging yang tersedia di berbagai kota di Indonesia. Sehingga, pengguna bisa mengisi daya kendaraannya saat kondisi darurat tanpa perlu khawatir.
Selain itu, HMID juga memberikan garansi dasar 3 tahun atau hingga mencapai 100.000 km dan garansi baterai selama 8 tahun atau hingga mencapai 160.000 km.
Berita Terkait
DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:51 Wib
Penjualan gim GTA 5 capai 200 juta kopi
Jumat, 17 Mei 2024 16:26 Wib
Rumah mewah SYL Rp4,5 miliar di Makassar disita KPK
Kamis, 16 Mei 2024 15:15 Wib
Jamaah calon haji kloter 5 Makassar diterbangkan dengan pesawat pengganti
Kamis, 16 Mei 2024 7:48 Wib
Setelah 20 tahun, Pemkab Kotim evaluasi perda dampak konflik etnik
Rabu, 15 Mei 2024 18:05 Wib
BAIC X55-II siap jadi penantang terberat Omoda 5
Rabu, 15 Mei 2024 13:20 Wib
Pemkab gelontorkan Rp19,5 miliar rekonstruksi jalan Tumbang Empas-Sepang Simin
Senin, 13 Mei 2024 16:32 Wib
Jokowi : Impor beras tak sampai 5 persen kebutuhan nasional
Senin, 13 Mei 2024 16:01 Wib