Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit meningkat 18 persen
Sampit (ANTARA) - Jumlah pemudik menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengalami peningkatan sekitar 18 persen dibanding saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Selama angkutan Lebaran Idul Fitri 2023 ini ada 10 kali pelayaran terhitung mulai H-15 dengan tujuan Semarang dan Surabaya. Total dari 10 pelayaran tersebut ada 8.635 penumpang yang diangkut atau naik 18 persen dibanding tahun 2022, kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi di Pelabuhan Sampit, Kamis.
Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit dalam penyelenggaraan arus mudik tahun ini tidak jauh berbeda dengan prediksi peningkatan penumpang yang disampaikan Miftakhul Hadi saat rapat persiapan bersama pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Halikinnor pada Senin (3/4) lalu.
Saat itu disampaikan, berdasarkan data KSOP Sampit, penumpang arus mudik Lebaran di Pelabuhan Sampit pada 2019 lalu sebanyak 17.210 orang. Tahun 2020 pemerintah meniadakan arus mudik Lebaran karena saat itu kasus COVID-19 sangat tinggi.
Tahun 2021 arus mudik dilaksanakan dengan persyaratan yang ketat. Saat itu tercatat ada 1.107 penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya
Jumlah penumpang meningkat tajam pada arus mudik 2022 setelah pemerintah melonggarkan persyaratan bepergian. Jumlah penumpang tercatat sebanyak 7.119 orang. Tahun 2023 ini jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit diprediksi sebanyak 8.527 penumpang.
Baca juga: Legislator Kotim: Objek wisata jangan membahayakan keselamatan pengunjung
Ternyata data menunjukkan jumlah pemudik tahun ini sebanyak 8.635 penumpang. Jumlahnya tidak berbeda jauh dengan yang diprediksi sebelumnya.
Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit terjadi Kamis siang dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 1.995 orang.
Ada dua kapal yang berangkat hari ini yaitu KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 560 penumpang menuju Surabaya dan KM Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut 1.435 penumpang menuju Semarang.
"Alhamdulillah semua bisa diakomodasi dengan baik, baik di terminal maupun di dalam kapal. Untuk arus balik nanti tanggal 25 April sudah ada kapal datang dari Semarang ke Sampit, jadi kita berangkatkan lagi dari Sampit pada 26 April," ujar Miftakhul Hadi.
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam membantu kelancaran penyelenggaraan mudik Lebaran 2023. Dia berharap kekompakan dan kebersamaan ini selalu terjaga dengan baik.
Baca juga: Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit berangkatkan 1.995 penumpang
Baca juga: Legislator Kotim imbau pemudik selalu berhati-hati
Baca juga: Legislator Kotim: Objek wisata jangan membahayakan keselamatan pengunjung
Baca juga: TPP dan THR guru di Kotim telah dibayar
Selama angkutan Lebaran Idul Fitri 2023 ini ada 10 kali pelayaran terhitung mulai H-15 dengan tujuan Semarang dan Surabaya. Total dari 10 pelayaran tersebut ada 8.635 penumpang yang diangkut atau naik 18 persen dibanding tahun 2022, kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Miftakhul Hadi di Pelabuhan Sampit, Kamis.
Jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit dalam penyelenggaraan arus mudik tahun ini tidak jauh berbeda dengan prediksi peningkatan penumpang yang disampaikan Miftakhul Hadi saat rapat persiapan bersama pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Halikinnor pada Senin (3/4) lalu.
Saat itu disampaikan, berdasarkan data KSOP Sampit, penumpang arus mudik Lebaran di Pelabuhan Sampit pada 2019 lalu sebanyak 17.210 orang. Tahun 2020 pemerintah meniadakan arus mudik Lebaran karena saat itu kasus COVID-19 sangat tinggi.
Tahun 2021 arus mudik dilaksanakan dengan persyaratan yang ketat. Saat itu tercatat ada 1.107 penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya
Jumlah penumpang meningkat tajam pada arus mudik 2022 setelah pemerintah melonggarkan persyaratan bepergian. Jumlah penumpang tercatat sebanyak 7.119 orang. Tahun 2023 ini jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit diprediksi sebanyak 8.527 penumpang.
Baca juga: Legislator Kotim: Objek wisata jangan membahayakan keselamatan pengunjung
Ternyata data menunjukkan jumlah pemudik tahun ini sebanyak 8.635 penumpang. Jumlahnya tidak berbeda jauh dengan yang diprediksi sebelumnya.
Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Sampit terjadi Kamis siang dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 1.995 orang.
Ada dua kapal yang berangkat hari ini yaitu KM Dharma Kartika III milik PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 560 penumpang menuju Surabaya dan KM Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut 1.435 penumpang menuju Semarang.
"Alhamdulillah semua bisa diakomodasi dengan baik, baik di terminal maupun di dalam kapal. Untuk arus balik nanti tanggal 25 April sudah ada kapal datang dari Semarang ke Sampit, jadi kita berangkatkan lagi dari Sampit pada 26 April," ujar Miftakhul Hadi.
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam membantu kelancaran penyelenggaraan mudik Lebaran 2023. Dia berharap kekompakan dan kebersamaan ini selalu terjaga dengan baik.
Baca juga: Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit berangkatkan 1.995 penumpang
Baca juga: Legislator Kotim imbau pemudik selalu berhati-hati
Baca juga: Legislator Kotim: Objek wisata jangan membahayakan keselamatan pengunjung
Baca juga: TPP dan THR guru di Kotim telah dibayar