Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bahwa sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dapat meniadakan status sekolah favorit.
"Melalui sistem zonasi ini, pemerataan pendidikan di Jakarta bisa terwujud," katanya saat memberi sambutan pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya perlu lebih perhatian terhadap anak didik sehingga perlunya dukungan terhadap konsep zonasi itu.
"Itu tentunya menjadi perhatian bagi guru-guru, (sekolah) favorit sekarang sudah tidak ada," kata Heru.
Kemudian, Heru turut mengimbau kepada seluruh guru untuk meningkatkan kapasitasnya di tengah kemajuan teknologi sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.
Heru juga mengatakan guru memiliki peran yang sangat besar dalam keberlangsungan proses belajar mengajar.
"Keberadaan guru sangatlah penting untuk berinteraksi langsung dan mengakomodir kebutuhan anak didiknya yang disesuaikan dengan kemampuan," katanya.
Karenanya, Heru menilai pertemuan tatap muka, tatap mata itu sangat penting.
"Dengan itu kita bisa melihat anak didik kita, apakah dia sehat, apakah kemampuannya sama," jelas Heru.
Ia juga menambahkan, bahwa kapasitas guru perlu ditingkatkan, terlebih lagi pembelajaran harus dikemas lebih kreatif agar minat belajar siswa tetap tinggi.
Berita Terkait
Disdik Kotim sebut sistem zonasi sekolah untuk pemerataan murid
Rabu, 3 Juli 2024 5:08 Wib
DPRD nilai penerapan zonasi belum optimal pada pelaksanaan PPDB di Palangka Raya
Selasa, 18 Juni 2024 12:57 Wib
Sekolah di Palangka Raya diminta perketat penerapan sistem zonasi dalam PPDB
Kamis, 6 Juni 2024 5:40 Wib
Pemkab Bartim segera tertibkan APK di luar ketetapan zonasi
Senin, 13 November 2023 23:11 Wib
Pemerintah pertimbangkan penghapusan sistem zonasi PPDB
Kamis, 10 Agustus 2023 15:42 Wib