Bupati Kotim sebut Merdeka Belajar bawa perubahan positif
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menilai program Merdeka Belajar yang dijalankan saat ini mulai menunjukkan dampak perubahan yang positif bagi dunia pendidikan.
"Memasuki tahun ketiga era Merdeka Belajar, sistem pendidikan kita terasa sedang mendapat penyegaran. Pelan-pelan arah pendidikan pun mulai berubah dan agaknya semakin dekat dengan tujuan dan cita-cita utama bangsa," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya saat peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023. Hadir dalam acara itu Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa'ludin Tambunan, Ketua DPRD Rinie, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Irfansyah dan pejabat lainnya.
Halikinnor mendukung program Merdeka Belajar terus digalakkan. Ini juga sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu Bergerak Bersama-sama Semarakkan Merdeka Belajar.
Menurutnya, saat ini Bumi Pertiwi sedang berjuang untuk pulih, berjuang untuk kembali sehat dan berjuang untuk menangani krisis. Hari-hari yang dilalui di era digital agak terasa semakin sulit karena segenap tantangan terus berdatangan dan masalah demi masalah kian tampak, tidak terkecuali dunia pendidikan.
Program Merdeka Belajar menjadi salah satu upaya menjawab tantangan-tantangan yang ada. Pemerintah menyiapkan generasi penerus yang memiliki kemampuan mumpuni sesuai dengan bakatnya sehingga menjadi sukses di bidangnya masing-masing.
Tidak terkecuali dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini, Halikinnor mengapresiasi langkah panitia yang menggelar berbagai kegiatan yang di antaranya mengangkat budaya lokal.
Dia berharapan kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan daerah ini.
"Saya atas nama pribadi maupun pemerintah sangat mengapresiasi ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi untuk memupuk kreativitas dan kepedulian anak-anak terhadap budaya dan lingkungan," harap Halikinnor.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitu senam profil pelajar Pancasila, penanaman bibit pohon peneduh, penampilan drumband anak-anak TK, lomba mewarnai anak TK, lomba bercerita tanpa alat peraga dan lomba busana daerah Kalimantan.
Dia menyebutkan, peserta yang hadir mencapai 1.000 orang, terdiri dari siswa TK sebanyak 400 orang, siswa SD sebanyak 200 orang, siswa SMP sebanyak 200 orang, siswa SMA sebanyak 100 orang dan siswa SMK sebanyak 100 orang.
"Kami berterima kasih atas dukungan OFI (orangutan Foundation Internasional) dan semua pihak sehingga kegiatan ini berjalan lancar," kata Irfansyah.
Dia berharap kegiatan ini membawa manfaat positif, khususnya bagi peserta didik. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini juga terasa istimewa karena ini merupakan tahun pertama tidak ada lagi ujian nasional dan tes sekolah yang selama ini sering dianggap menjadi momok bagi peserta didik.
Baca juga: Damang di Kotim diminta lebih optimal membantu masyarakat
Baca juga: Pertamina sikapi serius insiden BBM di SPBU tercampur air
Baca juga: KPU Kotim kembalikan berkas pengajuan bacaleg Gerindra
"Memasuki tahun ketiga era Merdeka Belajar, sistem pendidikan kita terasa sedang mendapat penyegaran. Pelan-pelan arah pendidikan pun mulai berubah dan agaknya semakin dekat dengan tujuan dan cita-cita utama bangsa," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya saat peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023. Hadir dalam acara itu Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa'ludin Tambunan, Ketua DPRD Rinie, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Irfansyah dan pejabat lainnya.
Halikinnor mendukung program Merdeka Belajar terus digalakkan. Ini juga sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu Bergerak Bersama-sama Semarakkan Merdeka Belajar.
Menurutnya, saat ini Bumi Pertiwi sedang berjuang untuk pulih, berjuang untuk kembali sehat dan berjuang untuk menangani krisis. Hari-hari yang dilalui di era digital agak terasa semakin sulit karena segenap tantangan terus berdatangan dan masalah demi masalah kian tampak, tidak terkecuali dunia pendidikan.
Program Merdeka Belajar menjadi salah satu upaya menjawab tantangan-tantangan yang ada. Pemerintah menyiapkan generasi penerus yang memiliki kemampuan mumpuni sesuai dengan bakatnya sehingga menjadi sukses di bidangnya masing-masing.
Tidak terkecuali dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini, Halikinnor mengapresiasi langkah panitia yang menggelar berbagai kegiatan yang di antaranya mengangkat budaya lokal.
Dia berharapan kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan daerah ini.
"Saya atas nama pribadi maupun pemerintah sangat mengapresiasi ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi untuk memupuk kreativitas dan kepedulian anak-anak terhadap budaya dan lingkungan," harap Halikinnor.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitu senam profil pelajar Pancasila, penanaman bibit pohon peneduh, penampilan drumband anak-anak TK, lomba mewarnai anak TK, lomba bercerita tanpa alat peraga dan lomba busana daerah Kalimantan.
Dia menyebutkan, peserta yang hadir mencapai 1.000 orang, terdiri dari siswa TK sebanyak 400 orang, siswa SD sebanyak 200 orang, siswa SMP sebanyak 200 orang, siswa SMA sebanyak 100 orang dan siswa SMK sebanyak 100 orang.
"Kami berterima kasih atas dukungan OFI (orangutan Foundation Internasional) dan semua pihak sehingga kegiatan ini berjalan lancar," kata Irfansyah.
Dia berharap kegiatan ini membawa manfaat positif, khususnya bagi peserta didik. Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini juga terasa istimewa karena ini merupakan tahun pertama tidak ada lagi ujian nasional dan tes sekolah yang selama ini sering dianggap menjadi momok bagi peserta didik.
Baca juga: Damang di Kotim diminta lebih optimal membantu masyarakat
Baca juga: Pertamina sikapi serius insiden BBM di SPBU tercampur air
Baca juga: KPU Kotim kembalikan berkas pengajuan bacaleg Gerindra