Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc menargetkan kemenangan di Grand Prix Monako, setelah puasa gelar dan performanya yang ia nilai kurang maksimal di tiga balapan pertama musim ini.
Adapun Leclerc, yang merupakan pahlawan lokal negara itu, belum pernah merasakan kesuksesan di rumahnya sendiri. Ia berharap adanya perubahan strategi dan keberuntungan saat ia berusaha meraih pole ketiga berturut-turut di Monako nanti.
"Sayangnya, kami memiliki masalah dari tiga balapan pertama. Tapi, di sini, di Monako, semuanya mungkin untuk terjadi," kata Leclerc, dikutip dari AFP, Kamis.
Lebih lanjut, Leclerc kini telah mengumpulkan sebanyak 34 poin dan berada di posisi ketujuh pada klasemen pebalap sementara.
Selain itu, ia mengakui bahwa dirinya akan menghadapi pertempuran sengit dengan para pebalap Red Bull yakni Max Verstappen dan Sergio Perez, serta potensi kuat lainnya dari Aston Martin, yaitu pebalap veteran Fernando Alonso. Alonso pun diyakini memiliki potensi untuk memutuskan dominasi dari Red Bull pada F1 musim kali ini, mengingat ia selalu berhasil berdiri di podium pada banyak GP kali ini.
"Aston Martin mampu membuat gebrakan," ujar Leclerc.
Di sisi lain, Mercedes dikabarkan tengah mempertimbangkan Leclerc untuk menjadi salah satu pebalapnya untuk musim 2025. Namun, Leclerc enggan memberikan komentar lebih lanjut.
"Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Leclerc, yang kontraknya bersama Ferrari masih berlaku hingga akhir 2024.
"Saya bisa mengerti bahwa orang-orang berbicara dan ada rumor. Tapi itu tidak membuat saya khawatir. Saya sepenuhnya berkonsentrasi pada balapan dan pekerjaan kami. Saya mencintai Ferrari dan saya berharap kami bisa mendaki dan mencapai puncak bersama," imbuhnya.
Sementara itu, Grand Prix Monako akan digelar pada akhir pekan ini, dengan balapan utamanya pada Minggu (28/5) pukul 20.00 WIB. Balapan ini akan dilaksanakan di Circuit de Monaco.