Pembangunan Jembatan Muara Teweh - Lemo kembali dilanjutkan
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada tahun ini kembali melanjutkan pembangunan jembatan konstruksi baja yang melintasi Sungai Barito menghubungkan Muara Teweh - Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah.
"Pada tahun 2023 ini pembangunan Jembatan Muara Teweh - Lemo kembali dilanjutkan pembangunannya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Minggu.
Menurut dia, lokasi pembangunan jembatan tersebut masih tetap berada di lokasi yang dulu. Dan alat pancang yang dibawa dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah bersandar untuk melakukan pemancangan tiang jembatan di Desa Lemo.
Alat pemancang tiang dan material jembatan yang merupakan akses Muara Teweh menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalteng itu sudah bersandar di lokasi pembangunan.
"Alat pemancangan tiang jembatan beserta alat-alat pendukung lainnya sudah berada di lokasi pada Sabtu (3/6),” katanya.
Topik mengatakan, sebelumnya tongkang yang membawa alat-alat pancang jembatan seperti bor, pipa baja dan alat-alat lainnya ini bersandar di Buntok, Kabupaten Barito Selatan disebabkan kondisi Sungai Barito surut.
"Semoga dalam pengerjaan jembatan ini nantinya berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata dia.
Dia menjelaskan, pemancangan lanjutan pekerjaan jembatan itu akan disematkan secara simbolis oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam waktu dekat. Di mana akan diawali dengan acara syukuran serta melakukan acara tapung tawar alat kerja dan kru atau para pekerja jembatan.
Pada 2021 jembatan tersebut sudah dilakukan pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Bupati Barito Utara, Nadalsyah.
"Kita harapkan pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 623 meter dan lebar jembatan 8 meter dengan dana sebesar Rp187 miliar berjalan sesuai rencana," kata Iman Topik.
"Pada tahun 2023 ini pembangunan Jembatan Muara Teweh - Lemo kembali dilanjutkan pembangunannya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Minggu.
Menurut dia, lokasi pembangunan jembatan tersebut masih tetap berada di lokasi yang dulu. Dan alat pancang yang dibawa dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah bersandar untuk melakukan pemancangan tiang jembatan di Desa Lemo.
Alat pemancang tiang dan material jembatan yang merupakan akses Muara Teweh menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalteng itu sudah bersandar di lokasi pembangunan.
"Alat pemancangan tiang jembatan beserta alat-alat pendukung lainnya sudah berada di lokasi pada Sabtu (3/6),” katanya.
Topik mengatakan, sebelumnya tongkang yang membawa alat-alat pancang jembatan seperti bor, pipa baja dan alat-alat lainnya ini bersandar di Buntok, Kabupaten Barito Selatan disebabkan kondisi Sungai Barito surut.
"Semoga dalam pengerjaan jembatan ini nantinya berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata dia.
Dia menjelaskan, pemancangan lanjutan pekerjaan jembatan itu akan disematkan secara simbolis oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam waktu dekat. Di mana akan diawali dengan acara syukuran serta melakukan acara tapung tawar alat kerja dan kru atau para pekerja jembatan.
Pada 2021 jembatan tersebut sudah dilakukan pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Bupati Barito Utara, Nadalsyah.
"Kita harapkan pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 623 meter dan lebar jembatan 8 meter dengan dana sebesar Rp187 miliar berjalan sesuai rencana," kata Iman Topik.