BPS: Kalteng alami inflasi 0,28 persen pada Mei 2023

id Badan Pusat Statistik, kepala BPS Kalteng, BPS Kalteng, kepala bps kalimantan tengah, kalteng, inflasi kalteng

BPS: Kalteng alami inflasi 0,28 persen pada Mei 2023

Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Eko Marsoro saat memaparkan perkembangan IHK Kalteng pada Mei 2022 di gedung pertemuan BPS Kalteng, Senin (5/6/2023). ANTARA/Ho-BPS Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada level pedagang eceran di Kalimantan Tengah, yang merupakan dikompilasi gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit, mengalami kenaikan dari 116,76 pada April 2023 menjadi 117,09 di Mei 2023.

"Kenaikan IHK itu membuat provinsi ini selama Mei 2023 mengalami inflasi 0,28 persen," kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro saat press rilis di Palangka Raya, Senin.

Dikatakan, inflasi 0,28 persen pada Mei 2023 itu disebabkan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,29 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,16 persen, kelompok kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,08 persen, dan kelompok kesehatan 0,01 persen. Kelompok pendidikan relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi 1,04 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,29 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,23 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,19 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen.

"Kelompok pendidikan relatif stabil. Jadi, tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi ataupun deflasi pada Mei 2023," kata Eko.

Baca juga: Hasil tambang masih berkontribusi besar terhadap ekspor Kalteng

Berdasarkan data BPS, komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi pada Mei 2023 di Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya, yakni beras, bawang merah, ikan gabus, semangka, ayam hidup/ayam kampung, kangkung, ketimun, daging ayam ras, bayam, dan sewa rumah.

Sedangkan di Kota Sampit, komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi yakni, daging ayam ras, kangkung, bayam, semangka, bawang putih, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ketimun, beras, kacang panjang, dan ikan selar/ikan tude.

Baca juga: Sukseskan sensus pertanian 2023 di Kalteng, BPS kerahkan 2.451 petugas

Baca juga: BPS Barito Utara adakan pelatihan UTP Sensus Petanian 2023

Baca juga: Perekonomian Kalteng pada triwulan I-2023 terhadap I-2022 tumbuh 3,22 persen