Pemkab Gumas berupaya tingkatkan pelayanan publik melalui lomba inovasi
Kuala Kurun (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Richard menyatakan dan memastikan bahwa pemerintah kabupaten terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik.
Salah satu caranya adalah dengan rutin menyelenggarakan lomba inovasi perangkat daerah, di mana pada 2023 ada belasan peserta yang mengikuti lomba tersebut, ucapnya saat membuka lomba di Kuala Kurun, Rabu.
"Di tengah keterbatasan, perangkat daerah harus kreatif dan inovatif dalam menyediakan pelayanan publik serta melakukan pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat. Tanpa inovasi, suatu daerah akan tertinggal," sambungnya.
Lomba diharap dapat menambah inovasi perangkat daerah, dalam rangka peningkatan pelayanan publik, yang selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Gunung Mas, Pridledi menyampaikan bahwa bentuk inovasi yang dilombakan meliputi tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik, dan lainnya.
Lomba dilaksanakan sejak 13 Maret 2023, dan saat ini sudah sampai pada tahap penilaian. Sebagai tim penilai berasal dari provinsi yakni Dr Indrawan P Kamis, Dr Stevanus dan Maya Erliza Anggraeni MPd.
Adapun perangkat daerah yang menjadi peserta antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Puskesmas Sepang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Baca juga: Legislator Gumas ajak warganet lebih bijak bermedsos jelang pemilu 2024
Kemudian Puskesmas Tumbang Talaken, Puskesmas Tumbang Marikoi, Bappedalitbang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Puskesmas Kampuri, Puskesmas Tumbang Masukih, Puskesmas Tumbang Jutuh, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Kriteria penilaian lomba inovasi meliputi penilaian tampilan presentasi dengan nilai bobot 26, penilaian proposal inovasi dan bahan pendukung dengan nilai bobot 36, serta kedalaman inovasi seperti wawancara, presentasi, atau proposal dengan nilai bobot 40,” demikian Pridledi.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan Pj kades segera jalin sinergi dengan BPD
Baca juga: Bupati Gumas apresiasi PT SKS Listrik Kalimantan dalam pengembangan SDM dan pelestarian budaya
Baca juga: Legislator Gunung Mas berharap besaran nilai BLT DD meningkat
Salah satu caranya adalah dengan rutin menyelenggarakan lomba inovasi perangkat daerah, di mana pada 2023 ada belasan peserta yang mengikuti lomba tersebut, ucapnya saat membuka lomba di Kuala Kurun, Rabu.
"Di tengah keterbatasan, perangkat daerah harus kreatif dan inovatif dalam menyediakan pelayanan publik serta melakukan pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat. Tanpa inovasi, suatu daerah akan tertinggal," sambungnya.
Lomba diharap dapat menambah inovasi perangkat daerah, dalam rangka peningkatan pelayanan publik, yang selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Gunung Mas, Pridledi menyampaikan bahwa bentuk inovasi yang dilombakan meliputi tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik, dan lainnya.
Lomba dilaksanakan sejak 13 Maret 2023, dan saat ini sudah sampai pada tahap penilaian. Sebagai tim penilai berasal dari provinsi yakni Dr Indrawan P Kamis, Dr Stevanus dan Maya Erliza Anggraeni MPd.
Adapun perangkat daerah yang menjadi peserta antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Puskesmas Sepang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Baca juga: Legislator Gumas ajak warganet lebih bijak bermedsos jelang pemilu 2024
Kemudian Puskesmas Tumbang Talaken, Puskesmas Tumbang Marikoi, Bappedalitbang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Puskesmas Kampuri, Puskesmas Tumbang Masukih, Puskesmas Tumbang Jutuh, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Kriteria penilaian lomba inovasi meliputi penilaian tampilan presentasi dengan nilai bobot 26, penilaian proposal inovasi dan bahan pendukung dengan nilai bobot 36, serta kedalaman inovasi seperti wawancara, presentasi, atau proposal dengan nilai bobot 40,” demikian Pridledi.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan Pj kades segera jalin sinergi dengan BPD
Baca juga: Bupati Gumas apresiasi PT SKS Listrik Kalimantan dalam pengembangan SDM dan pelestarian budaya
Baca juga: Legislator Gunung Mas berharap besaran nilai BLT DD meningkat