BMKG perkirakan bakal terjadi kemarau panjang di Kobar

id BMKG perkirakan bakal terjadi kemarau panjang di Kobar, kalteng, kobar, Kotawaringin Barat

BMKG perkirakan bakal terjadi kemarau panjang di Kobar

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotawaringin Barat (Kobar) Aqil Ikhsan, Kamis (22/6/2023) ANTARA/ HO-Istimewa.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotawaringin Barat (Kobar), perkirakan bakal terjadi kemarau yang cukup panjang di Kabupaten Kobar.

"Puncak kemarau di Kobar diperkirakan bakal terjadi pada bulan September 2023, dan ini tergolong cukup panjang, yang mengakibatkan rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, ” kata Kepala BMKG Kelas III Iskandar, Aqil Ihsan di Pangkalan Bun, Kamis.

Aqil menyampaikan, bahwa tahun ini diprediksi akan terjadi El Nino. Sehingga dampaknya, musim kemarau pada tahun ini cenderung lebih kering.

El Nino ini adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Sedangkan La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. 

“Kalau tiga tahun terakhir itu ada La Nina musim kemaraunya basah, sedangkan tahun ini sama seperti tahun 2019 yang cenderung lebih kering,” ungkap Aqil.

Baca juga: Pj Bupati Kobar: Tindak tegas oknum manfaatkan momen PPDB untuk berbisnis

Sehingga dengan ini, Aqil meminta kepada pihak Puskesmas untuk selalu update terkait data aspek sebulan sekali.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada selama musim kemarau ini, karena potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan sering terjadi.

"Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih waspada di musim kemarau ini, karena dengan kondisi kontur tanah di Kobar merupakan gambut, maka akan rawan terjadinya karhutla," imbaunya.

Aqil berharap, karhutla atau kebakaran hutan dan lahan harus ditangani dengan baik, karena apabila terjadinya karhutla terus menerus maka akan berpotensi memicu kabut asap dengan keadaan wilayah yang kering.

"Dengan ini kita akan terus memberikan informasi terkait keadaan cuaca kepada masyarakat, sehingga dengan ini masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan nyaman," demikian Aqil Ihsan.

Baca juga: Tingkatkan perekonomian daerah, Pemkab Kobar aktifkan pasar desa

Baca juga: BNNP Kalteng ungkap jaringan narkoba lintas provinsi

Baca juga: Masyarakat Kobar diingatkan pentingnya tetap menjaga kebersihan