Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPD Partai Garda Perubahan Indonesia atau Garuda Provinsi Kalimantan Tengah Hamidan menyampaikan, bahwa Idul Adha 1444 Hijriah perlu dimaknai sebagai momen tepat untuk kita bisa lebih belajar keikhlasan, bersabar dalam beribadah kepada Allah SWT.
"Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah atau hari raya kurban sebagai momentum kita untuk lebih belajar ikhlas, bersabar, berbagi dan beribadah kepada Allah. Selain itu, momen hari raya kurban bisa dijadikan makna mendalam bagaimana kita bisa lebih mengontrol diri lagi dan ikhlas hingga berbagi kesesama insan," kata Hamidan saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kamis.
Ia mengatakan, yang mana peristiwa pada saat itu Nabi Ibrahim bersedia dengan ikhlas untuk mengorbankan putranya (Ismail) atas perintah Allah SWT, sehingga Allah begitu sayang kepada Nabi Ibrahim, dengan kuasa-Nya Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba untuk menjadikan kurban.
Baca juga: Ketua DPD Garuda Kalteng: Jadikan Paskah dan Ramadhan sebagai momen memupuk toleransi
Hal inilah, kata Hamidan, untuk bisa selalu menjadi contoh kita dalam kehidupan sehari-hari, dimana pengorbanan ikhlas dan kesabaran yang tinggi bisa membuat kita bisa lebih sadar dan peduli terhadap sesama tanpa harus melihat perbedaan dari agama mana pun.
"Ini tuntutan yang paling utama, termasuk berakidah dengan benar. Ibadah seorang muslim diterima
Allah SWT karena keikhlasan dan kesabarannya, bahwa segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmatNya yang tak terhingga kepada kita" katanya.
Hamidan juga mengungkapkan, bahwa hikmah dari ibadah Idul Adha adalah belajar mengikuti sunah-sunah dari Rasulullah.
Baca juga: Garuda Kalteng: Harkitnas 2023 momentum bangun semangat solidaritas sosial
Termasuk mereka yang mampu dan mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Ibadah Haji di
tanah suci.
Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan kita untuk lebih mempererat hubungan antara sesama umat manusia, khususnya sesama muslim. Idul Adha dimulai dengan sholat ied berjamaah di masjid atau lapangan terbuka, yang menunjukkan persatuan dan kesolidaritas umat Islam. Idul Adha juga diisi dengan saling bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan.
Baca juga: Garuda Kalteng targetkan 21 kursi pada Pemilu 2024
Salah satu cara berbagi kebahagiaan adalah dengan membagikan daging kurban kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, Idul Adha bisa menjadi momentum baru untuk menumbuhkan rasa sosial, peduli, dan berempati kepada sesama.
"Dengan mempererat hubungan antara sesama umat manusia, kita dapat belajar untuk lebih toleran, harmonis, damai, dan saling membantu. Dengan demikian, Idul Adha menjadi momen untuk menyempurnakan akhlak dan iman kita sebagai umat muslim," demikian Hamidan.
Baca juga: Pemilihan Ketua Pasar Besar Palangka Raya dinilai tidak sah
Berita Terkait
Gudang penyimpanan BBM di Pangkalan Bun meledak, satu orang tewas
Kamis, 19 Desember 2024 9:15 Wib
Ratusan pelajar di Kapuas diberi pamahaman kesehatan jiwa dan bahaya napza
Kamis, 19 Desember 2024 7:24 Wib
Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 7:08 Wib
Legislator Kotim harap Dekopinda bantu koperasi lebih maju
Kamis, 19 Desember 2024 6:56 Wib
Pemprov Kalteng kembali selenggarakan GPM jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Kamis, 19 Desember 2024 6:18 Wib
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Pemkab Katingan kembangkan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 22:33 Wib
UMPR laksanakan asesmen dosen dan pegawai untuk optimalkan kinerja
Rabu, 18 Desember 2024 22:17 Wib