Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Pengawasan, Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) C Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyatakan, perdagangan komoditas yang melalui pelabuhan provinsi setempat per Mei 2023 berhasil mengalami surplus.
"Neraca perdagangan untuk komoditas yang melalui pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah berhasil surplus hingga 46,1 juta Dolar AS," kata Kepala Subbagian Umum KPPBC-TMP C Palangka Raya Murtini, Kamis.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 23 Pemberitahuan Impor Barang (PIB), dengan tonase mencapai 36.657,30 ton dan devisa mencapai 14.912.205 Dolar AS. Sedangkan di sisi lain, ada sebanyak 24 Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dengan tonase 191.108,84 ton dan devisa mencapai 61.012.319 Dolar AS.
Hasil secara keseluruhan ini, merupakan rekapitulasi dari tiga KPPBC di wilayah Kalimantan Tengah, yakni Palangka Raya, Sampit, serta Pangkalan Bun.
Baca juga: OJK Kalteng antisipasi tindak kejahatan keuangan pada penyandang disabilitas
Adapun Bea Masuk (BM) per 31 Mei 2023 mengalami kenaikan sebesar 15 persen (yoy 2021) dan naik 42 persen (yoy 2022). Penerimaan pada Mei 2023 didorong komoditas produk olahan kimia.
"Lima komoditas terbesar Mei 2023, yakni produk olahan kimia 62 persen, parts mesin 26 persen, mesin perkakas 10 persen, alat listrik non rumah tangga serta semi manufaktur barang dari plastik masing-masing satu persen," terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pihaknya juga melakukan pemungutan penerimaan negara lainnya, seperti PDRI, PPh Ekspor, PPN HT/DN, Pajak Rokok serta Dana Sawit yang mencapai Rp147,39 miliar.
Adapun capaian tersebut, merupakan dari target keseluruhan dari Bea Masuk, Bea Keluar, serta Cukai dari tiga KPPBC di Kalimantan Tengah, baik Palangka Raya, Sampit, maupun Pangkalan Bun.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Idul Adha momentum tingkatkan kepedulian kepada sesama
Baca juga: Kalimantan Tengah bersiap jadi penyangga IKN
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Kalteng bantu penuhi kebutuhan warga jelang Idul Adha