PGRI Kotim kunjungan balasan ke Tabalong
Sampit (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan untuk silaturahim.
"Tepatnya Juli 2022 atau setahun lalu sahabat-sahabat kita dari PGRI Tabalong berkunjung ke Sampit untuk bersilaturahmi. Sekarang giliran kita PGRI Kotawaringin Timur yang berkunjung ke daerah mereka di Tabalong," kata Ketua PGRI Kotawaringin Timur Suparmadi di Sampit, Rabu.
Suparmadi menjelaskan, kegiatan kunjungan balasan yang berlangsung hingga Sabtu (8/6) ini diikuti 80 orang peserta. Peserta merupakan guru, sebagian merupakan kepala sekolah.
Rombongan berangkat Rabu sore menggunakan 15 mobil dan dua bus. Hadir Bupati Halikinnor untuk memberangkatkan secara resmi rombongan.
"Berbagai kegiatan digelar di sana seperti pertandingan persahabatan olahraga bulu tangkis, voli, futsal dan catur. Selain untuk silaturahim, ini juga merupakan momen untuk kami sesama anggota PGRI bisa bertukar pikiran untuk pengembangan pendidikan di daerah masing-masing," jelas Suparmadi yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan.
Baca juga: Wilayah selatan Kotim mulai dilanda kesulitan air bersih
Bupati Halikinnor menyambut baik kunjungan PGRI Kotawaringin Timur ke Tabalong. Dia berharap banyak manfaat yang didapat dari kunjungan ini nantinya.
"Kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi daerah kita, seperti pariwisata dan lainnya. Ini juga untuk memperkuat solidaritas karena kita tahu bahwa PGRI salah satu organisasi yang solid dan memperjuangkan hak-hak para guru," ujar Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Dia berpesan agar rombongan menjaga kesehatan karena kunjungan ini menempuh perjalanan jauh melalui jalur darat sekitar 593,5 km dengan waktu tempuh sekitar 12 jam.
Rombongan diminta memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali sebanyak-banyaknya hal-hal positif sehingga nantinya menjadi bekal untuk mendukung pembangunan dan peningkatan mutu pendidikan di Kotawaringin Timur.
"Manfaatkan untuk bertukar informasi tentang kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan maupun organisasi PGRI sebagai rumah besar para guru. Peningkatan mutu pendidikan tentu tidak terlepas dari peran besar para guru," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kepala desa yang mundur di Kotim bertambah jadi 13 orang
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat semarakkan Porprov sambut 10.000 tamu
Baca juga: Pemkab Kotim tambah ambulans optimalkan pelayanan di puskesmas
"Tepatnya Juli 2022 atau setahun lalu sahabat-sahabat kita dari PGRI Tabalong berkunjung ke Sampit untuk bersilaturahmi. Sekarang giliran kita PGRI Kotawaringin Timur yang berkunjung ke daerah mereka di Tabalong," kata Ketua PGRI Kotawaringin Timur Suparmadi di Sampit, Rabu.
Suparmadi menjelaskan, kegiatan kunjungan balasan yang berlangsung hingga Sabtu (8/6) ini diikuti 80 orang peserta. Peserta merupakan guru, sebagian merupakan kepala sekolah.
Rombongan berangkat Rabu sore menggunakan 15 mobil dan dua bus. Hadir Bupati Halikinnor untuk memberangkatkan secara resmi rombongan.
"Berbagai kegiatan digelar di sana seperti pertandingan persahabatan olahraga bulu tangkis, voli, futsal dan catur. Selain untuk silaturahim, ini juga merupakan momen untuk kami sesama anggota PGRI bisa bertukar pikiran untuk pengembangan pendidikan di daerah masing-masing," jelas Suparmadi yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan.
Baca juga: Wilayah selatan Kotim mulai dilanda kesulitan air bersih
Bupati Halikinnor menyambut baik kunjungan PGRI Kotawaringin Timur ke Tabalong. Dia berharap banyak manfaat yang didapat dari kunjungan ini nantinya.
"Kegiatan ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi daerah kita, seperti pariwisata dan lainnya. Ini juga untuk memperkuat solidaritas karena kita tahu bahwa PGRI salah satu organisasi yang solid dan memperjuangkan hak-hak para guru," ujar Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Dia berpesan agar rombongan menjaga kesehatan karena kunjungan ini menempuh perjalanan jauh melalui jalur darat sekitar 593,5 km dengan waktu tempuh sekitar 12 jam.
Rombongan diminta memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali sebanyak-banyaknya hal-hal positif sehingga nantinya menjadi bekal untuk mendukung pembangunan dan peningkatan mutu pendidikan di Kotawaringin Timur.
"Manfaatkan untuk bertukar informasi tentang kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan maupun organisasi PGRI sebagai rumah besar para guru. Peningkatan mutu pendidikan tentu tidak terlepas dari peran besar para guru," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kepala desa yang mundur di Kotim bertambah jadi 13 orang
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat semarakkan Porprov sambut 10.000 tamu
Baca juga: Pemkab Kotim tambah ambulans optimalkan pelayanan di puskesmas