Pemkab Kotim tambah ambulans optimalkan pelayanan di puskesmas
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menyerahkan satu unit ambulans untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Baamang II.
"Ambulans ini untuk membantu karena ambulans yang ada di puskesmas ini sudah sering rusak. Mudah-mudahan ini bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Halikinnor usai menyerahkan ambulans tersebut di Sampit, Selasa.
Menurut Halikinnor, ambulans merupakan salah satu sarana penting yang harus selalu siap digunakan. Kecepatan membawa pasien untuk penanganan, bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan keselamatan pasien.
Untuk itu dia berharap ambulans yang diberikan tersebut bisa digunakan secara optimal untuk pelayanan. Dia juga berpesan agar ambulans dirawat dengan baik sehingga bisa digunakan untuk jangka waktu lama.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu meningkatkan pelayanan di puskesmas ini," harap Halikinnor.
Halikinnor juga menyempatkan meninjau pelayanan di puskesmas yang terletak di Jalan Tjilik Riwut kawasan objek wisata Terowongan Nur Mentaya tersebut. Dia berbincang dengan sejumlah pegawai dan warga yang sedang antre berobat.
Baca juga: Pemkab Kotim gandeng Universitas Brawijaya evaluasi lima program prioritas
Berdasarkan informasi pihak puskesmas, dalam satu hari ada sekitar 70 pasien yang datang ke puskesmas ini. Halikinnor meminta seluruh pegawai di Puskesmas Baamang II memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Terima kasih dan apresiasi karena di sini sudah memberlakukan pendaftaran online, tetapi harus tetap ada juga pendaftaran manual karena tidak semua warga kita memiliki kemampuan dan melek teknologi informasi. Tapi paling tidak ini bisa mengurai antrean sehingga pendaftaran tidak menumpuk," kata Halikinnor.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi berharap ambulans yang diberikan tersebut bisa memperlancar rujukan pasien dari puskesmas ke rumah sakit. Tahun ini baru Puskesmas Baamang II yang mendapat bantuan ambulans. Diupayakan tahun-tahun mendatang juga ada bantuan ambulans untuk puskesmas lainnya.
"Semua ambulans akan diremajakan secara bertahap. Untuk luar kota masih layak pakai. Masa pakai antara tujuh sampai delapan tahun," kata Umar.
Kepala Puskesmas Baamang II dr Desliana Eka Maulitita mengatakan, puskesmas setempat melayani rawat inap serta pelayanan 24 jam UGD dan persalinan sehingga harus selalu siaga. Satu ambulans yang dimiliki saat ini sering rusak namun tetap mereka gunakan dengan kondisi apa adanya.
"Kalau dua unit ini bisa untuk berjaga-jaga. Alhamdulillah bantuan ambulans ini sangat membantu sekali bagi Puskesmas Baamang II, khususnya untuk pelayanan rujukan karena sebelumnya ambulans yang ada sering rusak. Ketika rusak, mempengaruhi waktu merujuk pasien. Kalau terlambat dirujuk itu bisa berpengaruh terhadap kesehatan pasien," demikian Desliana.
Baca juga: Bupati Kotim: Musda jadi momentun pembenahan dan peningkatan DAD
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi penyelesaian masalah utamakan perdamaian
Baca juga: Bupati Kotim pantau pendaftaran peserta Porprov Kalteng
"Ambulans ini untuk membantu karena ambulans yang ada di puskesmas ini sudah sering rusak. Mudah-mudahan ini bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Halikinnor usai menyerahkan ambulans tersebut di Sampit, Selasa.
Menurut Halikinnor, ambulans merupakan salah satu sarana penting yang harus selalu siap digunakan. Kecepatan membawa pasien untuk penanganan, bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan keselamatan pasien.
Untuk itu dia berharap ambulans yang diberikan tersebut bisa digunakan secara optimal untuk pelayanan. Dia juga berpesan agar ambulans dirawat dengan baik sehingga bisa digunakan untuk jangka waktu lama.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu meningkatkan pelayanan di puskesmas ini," harap Halikinnor.
Halikinnor juga menyempatkan meninjau pelayanan di puskesmas yang terletak di Jalan Tjilik Riwut kawasan objek wisata Terowongan Nur Mentaya tersebut. Dia berbincang dengan sejumlah pegawai dan warga yang sedang antre berobat.
Baca juga: Pemkab Kotim gandeng Universitas Brawijaya evaluasi lima program prioritas
Berdasarkan informasi pihak puskesmas, dalam satu hari ada sekitar 70 pasien yang datang ke puskesmas ini. Halikinnor meminta seluruh pegawai di Puskesmas Baamang II memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Terima kasih dan apresiasi karena di sini sudah memberlakukan pendaftaran online, tetapi harus tetap ada juga pendaftaran manual karena tidak semua warga kita memiliki kemampuan dan melek teknologi informasi. Tapi paling tidak ini bisa mengurai antrean sehingga pendaftaran tidak menumpuk," kata Halikinnor.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi berharap ambulans yang diberikan tersebut bisa memperlancar rujukan pasien dari puskesmas ke rumah sakit. Tahun ini baru Puskesmas Baamang II yang mendapat bantuan ambulans. Diupayakan tahun-tahun mendatang juga ada bantuan ambulans untuk puskesmas lainnya.
"Semua ambulans akan diremajakan secara bertahap. Untuk luar kota masih layak pakai. Masa pakai antara tujuh sampai delapan tahun," kata Umar.
Kepala Puskesmas Baamang II dr Desliana Eka Maulitita mengatakan, puskesmas setempat melayani rawat inap serta pelayanan 24 jam UGD dan persalinan sehingga harus selalu siaga. Satu ambulans yang dimiliki saat ini sering rusak namun tetap mereka gunakan dengan kondisi apa adanya.
"Kalau dua unit ini bisa untuk berjaga-jaga. Alhamdulillah bantuan ambulans ini sangat membantu sekali bagi Puskesmas Baamang II, khususnya untuk pelayanan rujukan karena sebelumnya ambulans yang ada sering rusak. Ketika rusak, mempengaruhi waktu merujuk pasien. Kalau terlambat dirujuk itu bisa berpengaruh terhadap kesehatan pasien," demikian Desliana.
Baca juga: Bupati Kotim: Musda jadi momentun pembenahan dan peningkatan DAD
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi penyelesaian masalah utamakan perdamaian
Baca juga: Bupati Kotim pantau pendaftaran peserta Porprov Kalteng