Bupati Kotim: Musda jadi momentun pembenahan dan peningkatan DAD

id Bupati Kotim: Musda jadi momentun pembenahan dan peningkatan DAD, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, dad kotim, bupati kotim, halikinnor

Bupati Kotim: Musda jadi momentun pembenahan dan peningkatan DAD

Bupati Halikinnor yang juga Pelaksana Tugas Ketua Umum DAD Kotim saat memimpin rapat pembentukan panitia Musda III DAD Kotawaringin Timur di aula rumah jabatan bupati, Senin (3/7/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengatakan, Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Adat Dayak (DAD) setempat yang akan digelar pada 22 Juli 2023 merupakan momentum untuk pembenahan dan peningkatan kapasitas agar lembaga adat ini menjadi lebih baik.

"Banyak yang masih harus kita benahi. Jadi siapapun yang nanti terpilih menjadi Ketua Umum dan orang-orang yang masuk pengurus nanti, diharapkan mampu membawa perubahan positif dan lebih baik lagi bagi DAD ke depannya," kata Halikinnor di Sampit, Senin.

Harapan itu disampaikan Halikinnor saat memimpin rapat pembentukan panitia pengarah dan panitia pelaksana Musyawarah Daerah III Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur. Halikinnor hadir dalam kapasitasnya sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum DAD Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dalam rapat ini diputuskan Musda III DAD Kotawaringin Timur akan dilaksanakan pada 22 Juli 2023. Ketua panitia musyawarah daerah dipercayakan kepada Fajrurrahman yang merupakan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur.

Halikinnor mengingatkan agar musyawarah daerah ini dipersiapkan dengan baik dan sesuai ketentuan. Semua pihak terkait harus dilibatkan agar jangan sampai menimbulkan gugatan atau permasalahan lain yang akan menghambat kegiatan tersebut.

Sebelum memimpin rapat pembentukan panitia musyawarah daerah tersebut, Halikinnor menghadiri ritual Hangkai Hambai Perdamaian yang dilaksanakan oleh umat Hindu Kaharingan.

Baca juga: Bupati Kotim apresiasi penyelesaian masalah utamakan perdamaian

Ritual ini merupakan ritual perdamaian antara tujuh damang kepala adat dengan Tim 11 yang mewakili umat Hindu Kaharingan. Sebelumnya Tim 11 memprotes lantaran tujuh damang tersebut dalam sebuah putusan sidang adat ada memuat terkait Kitab Panaturan yang merupakan Kitab Suci umat Hindu Kaharingan.

Hal itulah yang menimbulkan keberatan dari umat Hindu Kaharingan. Halikinnor bersyukur karena semua mengedepankan sifat sejati masyarakat suku Dayak yang cinta damai sehingga permasalahan itu telah bisa diselesaikan secara damai.

"Ini jadi pelajaran lembaga adat. Jangan sampai terulang. Kita harus bisa memilah mana adat dan mana agama. Tidak bisa dicampuradukkan. Hal seperti ini yang harus kita benahi agar keberadaan dan peran DAD ini semakin baik dalam membantu masyarakat," ujar Halikinnor.

Tahun ini pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan supaya DAD dan Damang mempunyai pemahaman yang sama sehingga tidak ada berselisih dalam memahami aturan adat. Jika semua sudah sama pandangan maka DAD akan semakin kuat.

Secara khusus Halikinnor menyoroti konflik yang sering terjadi di kalangan damang. Dia meminta damang kepala adat meningkatkan koordinasi dengan DAD agar pelaksanaan tugas bisa berjalan sesuai aturan.

Sementara itu terkait pemilihan tanggal pelaksanaan pada 22 Juli, hal itu sengaja disepakati agar tidak berbenturan dengan agenda besar lainnya. Seperti diketahui, Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang pembukaannya dilaksanakan pada 26 Juli 2023.

Baca juga: Bupati Kotim pantau pendaftaran peserta Porprov Kalteng

Baca juga: Sekolah alokasikan kuota PPDB jalur afirmasi

Baca juga: Siswa SDN 4 Ketapang beli sapi kurban dari hasil Jumat Berkah