HUT Ke-55 BPJS Kesehatan, layanan JKN semakin memuaskan
Buntok (ANTARA) - Warga Desa Teluk Sampudau, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sumiaty (48) merasakan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan semakin memuaskan, di saat sudah memasuki usia ke-55 pada 15 Juli 2023.
Terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa yang disebut dengan peserta mandiri, Sumiaty menceritakan pengalamannya dalam menjalani pengobatan dari sakit tiroid yang dideritanya.
"Sejak didiagnosa sakit tiroid pada tahun 2019, program JKN membuka jalan untuk saya dapat berobat tanpa khawatir lagi untuk biayanya karena sudah ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN, pelayanan semakin tahun juga semakin mudah dirasakan, tidak ada dipersulit,” kata Sumiaty di Buntok, Rabu (12/7).
Pengobatan yang dijalani dari RSUD Jaraga Sasameh Buntok, hingga rujukan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Sumiaty mengapresiasi pelayanan cepat dengan menggunakan layanan JKN di rumah sakit bersangkutan.
"Pelayanannya cepat dan tidak ada dibeda-bedakan antara pasien umum atau pasien lainnya, dengan terdaftar di kelas III, saya bisa membayar iuran sesuai dengan kemampuan dan tetap mendapat pelayanan yang memuaskan,” kata Sumiaty yang kesehariannya berprofesi sebagai petani rotan.
Dalam ikhtiar untuk kesembuhan sakit tiroidnya, Sumiaty bersyukur kini keadaannya sudah jauh membaik. Hal tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari pengobatan rutin yang telah dijalani.
“Kondisi kesehatan yang saya rasakan saat ini sudah jauh membaik, dengan kontrol secara rutin dan semua obat yang dikonsumsi setiap hari, sepenuhnya sudah dijamin dari Program JKN, tentunya tidak murah untuk biaya tersebut jika dibayar dengan biaya umum mengingat pengobatan yang saya jalani harus secara berkesinambungan,” kata dia.
Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 BPJS Kesehatan, sama halnya pengobatan berkesinambungan yang harus dijalani oleh Sumiaty saat ini, ia berharap agar Program JKN juga dapat terus hadir untuk membantu masyarakat dalam mengakses layanan yang mudah, cepat dan setara.
“Program JKN sudah menjadi harapan bagi banyak orang, seperti halnya pengobatan yang saat ini saya jalani, saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN, kesinambungan dari Program JKN menjadi doa saya agar pengalaman berkesan saat menggunakan layanan JKN juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, sukses terus untuk Program JKN, BPJS Kesehatan,” kata Sumiaty.
Terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa yang disebut dengan peserta mandiri, Sumiaty menceritakan pengalamannya dalam menjalani pengobatan dari sakit tiroid yang dideritanya.
"Sejak didiagnosa sakit tiroid pada tahun 2019, program JKN membuka jalan untuk saya dapat berobat tanpa khawatir lagi untuk biayanya karena sudah ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN, pelayanan semakin tahun juga semakin mudah dirasakan, tidak ada dipersulit,” kata Sumiaty di Buntok, Rabu (12/7).
Pengobatan yang dijalani dari RSUD Jaraga Sasameh Buntok, hingga rujukan ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Sumiaty mengapresiasi pelayanan cepat dengan menggunakan layanan JKN di rumah sakit bersangkutan.
"Pelayanannya cepat dan tidak ada dibeda-bedakan antara pasien umum atau pasien lainnya, dengan terdaftar di kelas III, saya bisa membayar iuran sesuai dengan kemampuan dan tetap mendapat pelayanan yang memuaskan,” kata Sumiaty yang kesehariannya berprofesi sebagai petani rotan.
Dalam ikhtiar untuk kesembuhan sakit tiroidnya, Sumiaty bersyukur kini keadaannya sudah jauh membaik. Hal tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari pengobatan rutin yang telah dijalani.
“Kondisi kesehatan yang saya rasakan saat ini sudah jauh membaik, dengan kontrol secara rutin dan semua obat yang dikonsumsi setiap hari, sepenuhnya sudah dijamin dari Program JKN, tentunya tidak murah untuk biaya tersebut jika dibayar dengan biaya umum mengingat pengobatan yang saya jalani harus secara berkesinambungan,” kata dia.
Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 BPJS Kesehatan, sama halnya pengobatan berkesinambungan yang harus dijalani oleh Sumiaty saat ini, ia berharap agar Program JKN juga dapat terus hadir untuk membantu masyarakat dalam mengakses layanan yang mudah, cepat dan setara.
“Program JKN sudah menjadi harapan bagi banyak orang, seperti halnya pengobatan yang saat ini saya jalani, saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN, kesinambungan dari Program JKN menjadi doa saya agar pengalaman berkesan saat menggunakan layanan JKN juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, sukses terus untuk Program JKN, BPJS Kesehatan,” kata Sumiaty.