Palangka Raya (ANTARA) - Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah mendampingi anak korban bencana kebakaran di kawasan padat penduduk daerah Flamboyan Bawah, Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya.
"Pendampingan bertujuan untuk mengurangi traumatis dan memulihkan psikologis anak korban kebakaran yang saat ini berada di pengungsian di GOR Koni Kota Palangka Raya," kata Pelaksana Tim UMPR, Karyati MPd di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, pada kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, 38 anak korban bencana kebakaran menjadi sasaran program pendampingan. Upaya pemulihan psikologis anak itu didasarkan teori akademis yang diimplementasikan di lapangan.
Tim Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu terdiri dari 15 orang yang merupakan dosen psikologi Bimbingan Konseling, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain itu juga ada Mahasiswa Relawan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
"Sasaran kita mulai dari anak usia PAUD, TK hingga SD. Untuk itu metode yang kami laksanakan dalam dengan mengajak bermain, bercerita, menggambar dan berbagai kegiatan yang menghadirkan kegembiraan," kata
Ia mengatakan, penanganan traumatik pada anak harus segera dilakukan, guna mengantisipasi gangguan psikologis pada masa mendatang. Memori dan ingatan anak yang kuat dan pada masa perkembangan, harus diisi dengan berbagai aktivitas positif dan menyenangkan.
Jika pun ada potensi atau gejala traumatik psikologis, maka harus segera diambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan yang serius.
"Selain mengajak anak beraktivitas yang menyenangkan, kami juga membagikan roti atau biskuit, susu dan beberapa lainnya untuk menunjang pemenuhan gizi anak," kata Dosen Program Studi BK UMPR itu.
Baca juga: Legislator Kalteng: Sanitasi dan tempat penampungan korban kebakaran harus layak
Kebakaran itu sebelumnya terjadi pada Selasa (1/8) sore di kawasan padat penduduk di Jalan Ahmad Yani, Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Fauzi, menambahkan, saat ini sebagian besar korban berada di pengungsian yakni di kawasan Gedung Olahraga (GOR) KONI komplek Lapangan Sanaman Mantikei.
BPBD bersama berbagai unsur pemerintah di Kota Palangka Raya juga menyiapkan berbagai keperluan para pengungsi. Mulai dari kebutuhan makanan, pakaian, obat-obatan hingga kebutuhan air bersih.
Kemudian juga melakukan pendataan terhadap para korban terkait keberadaan dan tindak lanjut berbagai dokumen kependudukan yang tidak sempat diselamatkan saat kebakaran melanda.
Pada kejadian itu sekitar 36 bangunan yang berbahan kayu mulai dari rumah, posyandu, barak, penginapan dan tempat ibadah terbakar. Pada kejadian itu 180 warga berbagai usia yang berasal dari 46 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Baca juga: Disdik Palangka Raya segera beri bantuan pelajar terdampak kebakaran
Baca juga: Damkar Palangka Raya waspadai kebakaran di permukiman padat penduduk
Baca juga: Penyebab kebakaran puluhan rumah di Kompleks Flamboyan Bawah terus diselidiki
Berita Terkait
SPBU di Gumas terbakar, satu orang luka ringan
Senin, 25 November 2024 5:11 Wib
Lapas Sampit tingkatkan kemampuan penyelamatan antisipasi kebakaran
Rabu, 13 November 2024 21:27 Wib
Puluhan kios pasar terowongan Buntok ludes terbakar
Minggu, 10 November 2024 18:02 Wib
Strategi pengembangan 'menara api', solusi inovatif cegah karhutla
Kamis, 7 November 2024 12:59 Wib
Relawan Pro HNR bergotong royong bangun rumah korban kebakaran
Sabtu, 2 November 2024 22:08 Wib
Teror kebakaran di Palangka Raya diduga disengaja
Rabu, 30 Oktober 2024 17:02 Wib
Kebakaran kembali melanda Kota Kapuas, salah satunya kafe
Senin, 28 Oktober 2024 22:38 Wib
Sejumlah bangunan di Gumas terbakar, kerugian diperkirakan capai miliaran rupiah
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:14 Wib