BPJS Kesehatan akselerasi capaian UHC melalui PESIAR

id bpjs kesehatan,program pesiar,uhc,kalteng

BPJS Kesehatan akselerasi capaian UHC melalui PESIAR

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (tengah), bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti (kedua kanan), Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDDT) Taufik Madjid (kedua kiri), Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDDT Sugito (kiri) dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab (kanan) menghadiri peluncuran program PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Rabu (30/8/2023). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww. (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Ghufron Mukti mengemukakan Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) bertujuan untuk mengakselerasi capaian Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.


"Capaian UHC melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa," katanya saat peluncuran PESIAR di Desa Losari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, seperti dikutip dari siaran pers BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu.

Pembangunan SDGs yang dimaksud berupa Desa Peduli Kesehatan yang kini memiliki 15 program prioritas, salah satunya BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ia mengatakan program PESIAR dihadirkan untuk mengakselerasi rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam JKN melalui keterlibatan perangkat daerah setempat untuk mencapai target minimal 98 persen penduduk sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.

Program PESIAR, katanya, juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN.

Selaras dengan hal tersebut, kata Ghufron Mukti, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan PESIAR.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan agar memberikan dampak positif bagi Program JKN.

"Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin," katanya.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi jangkauan BPJS Kesehatan hingga penduduk di desa melalui Program Pesiar.

"Saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang," katanya.

Salah satu agen PESIAR yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri, menyebut Program PESIAR merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN.

Sulastri yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Losari Krajan mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN.

"Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen PESIAR. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran," demikian Sulastri.

Baca juga: BPJS Kesehatan rekrut peserta JKN di desa melalui Program PESIAR