Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf mengatakan bahwa persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda daerah setempat tentunya menjadi tanggung jawab bersama dan seluruh pihak.
"Ya karhutla yang mengakibatkan kabut asap tipis menyelimuti udara di daerah kita ini adalah tanggung jawab seluruh pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat setempat," kata Wahid di Palangka Raya, Senin.
Ia menuturkan, selama ini kolaborasi sejumlah pihak baik itu instansi yang membidangi dan masyarakat sudah cukup bahu-membahu untuk mengantisipasi terjadinya karhutla.
Bahkan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota setempat juga sudah menganggarkan, agar persoalan ini tidak terjadi di mana-mana.
"Yang jelas pemerintah setempat sudah hadir dan terlibat dalam menangani persoalan karhutla dengan bahu membahu dengan warga memadamkan karhutla yang terjadi di sejumlah titik," ucapnya.
Orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu juga sangat mendukung jajaran Polresta Palangka Raya, yang saat ini terus melakukan penyelidikan terhadap diduga pelaku pembakar lahan selama ini.
Sebab, ia menilai karhutla yang terjadi di daerah setempat tentunya tidak mungkin diakibatkan hanya karena alam. Melainkan persoalan itu disebabkan ada unsur kesengajaan oknum-oknum yang sengaja membakar lahan untuk kepentingan pribadinya.
"Ya kita terus dukung Kepolisian dalam menguak perkara karhutla yang terjadi di wilayah kita. Apabila terbukti melakukan perbuatan tersebut, maka yang bersangkutan wajib dihukum sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Wahid yang hobi balap motor tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada melihat oknum-oknum pelaku karhutla agar segera melaporkan ke kantor Kepolisian terdekat.
"Agar pelaku tersebut dihukum sesuai aturan terkait karhutla," bebernya.
Sampai saat ini jajaran Polresta Palangka Raya terus berusaha melakukan penyelidikan terhadap beberapa lahan yang terbakar dengan luasan cukup besar.
Tidak hanya itu Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Ganda B Napitupulu beberapa waktu lalu juga mengungkapkan, bahwa saat ini ada dua lahan yang telah diberikan garis polisi.
Namun sampai saat ini puluhan hektare lahan yang terbakar di wilayah hukumnya, belum ada tersangkanya.
Berita Terkait
Fraksi Golkar sebut pengawasan DD dan ADD perlu ditingkatkan
Kamis, 28 November 2024 19:31 Wib
Investasi kelapa sawit layak jadi kebanggaan Kalteng sepanjang kewajiban dipenuhi
Kamis, 28 November 2024 17:34 Wib
DPRD Palangka Raya ingatkan prioritaskan guru lulusan sarjana
Kamis, 28 November 2024 16:02 Wib
DPRD sarankan Pusat Perbelanjaan Seruyan dimanfaatkan untuk MPP
Rabu, 27 November 2024 22:49 Wib
DPRD Seruyan gelar paripurna pengangkatan PAW
Rabu, 27 November 2024 22:45 Wib
DPRD Seruyan ingatkan penyusunan RAPBD 2025 harus sesuai RKPD
Rabu, 27 November 2024 22:29 Wib
DPRD Palangka Raya minta sekolah tingkatkan pelajaran muatan lokal
Rabu, 27 November 2024 22:06 Wib
DPRD Seruyan: Optimalkan pengoperasian Pelabuhan Segintung
Rabu, 27 November 2024 21:55 Wib