Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta maaf kepada masyarakat terkait kemacetan di sejumlah ruas jalan karena adanya pengalihan arus lalu lintas selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta.
"Kan KTT dua hari ya, 5 sampai 6. Pertama, ya mohon maaf kalau kemarin selama KTT beberapa warga atau banyak pengendara lalu lintas yang tidak nyaman," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.
Selain itu, Heru mengemukakan, pihaknya telah menerbitkan edaran yang berisi imbauan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Rute rekayasa lalu lintas juga telah disosialisasikan sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN.
"Namun saya kan sudah bikin surat edaran, saya sudah mengimbau. Ya seyogyanya kemarin tuh bisa sebagian WFH," katanya.
Baca juga: Prabowo: Asia Tenggara kawasan paling aman dan tentram di dunia
Dia mengatakan, pertemuan internasional tersebut merupakan kegiatan yang harus disukseskan. Apalagi belum ada kepastian waktu sebagai tuan rumah lagi di masa mendatang.
"Tapi sekali lagi ya, itu hajatan kita yang mungkin sepuluh tahun lagi akan kembali lagi ke kita, ya harus kita dukung. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat," kata Heru.
Volume lalu lintas dari 49 titik yang dipantau menggunakan kamera pemantau saat KTT Ke-43 ASEAN di DKI Jakarta pada 5 September 2023 turun sebesar 2,85 persen.
Angka tersebut turun sebesar 2,85 persen atau sebanyak 196.296 kendaraan jika dibandingkan 8 Agustus 2023 dengan volume lalu lintas 6.895.980 kendaraan per hari.
Syafrin juga mengapresiasi warga dan pelaku usaha atas dukungannya sehingga arus lalu lintas saat penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta berjalan lancar.