Pemkot diminta cek stok bapok di pasar Palangka Raya

id Legislator Palangka Raya Noorkhalis Ridha ,Bahan Pangan,Stok Pangan ,Pemkot Palangka Raya ,Pemkot diminta cek stok bahan pangan di pasar Palangka Raya

Pemkot diminta cek stok bapok di pasar Palangka Raya

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha. ANTARA/Adi Wibowo   

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha meminta pemerintah kota (pemkot) di daerah setempat melakukan pengecekan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di pasar-pasar tradisional.

"Pengecekan tersebut bertujuan untuk memastikan stok pangan di pasaran aman hingga akhir 2023 nanti, jangan sampai bahan pokok kita kosong," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Dia menuturkan, selama ini berdasarkan informasi yang ia terima, harga kebutuhan bahan pokok di Palangka Raya masih stabil seperti sedia kala. Namun tidak ada salahnya instansi terkait yang membidangi, melakukan pengawasan dan pengecekan guna mengantisipasi hal-hal yang bisa memicu terjadinya pergeseran harga.

Di antaranya sejumlah bapok yang ia maksud seperti ayam broiler, daging sapi potong serta bahan pangan lainnya agar harganya tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Kalau harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, maka pemerintah melalui instansi terkait agar mengambil langkah sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi," jelasnya.

Noorkhalis Ridha yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut menilai, sampai saat ini kinerja pemkot terkait pengawasan harga bahan pokok di pasaran sudah cukup baik.

Lantaran petugas dari instansi cukup aktif, misalnya dalam mengambil langkah dengan cara menggelar operasi pasar murah menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

"Operasi pasar murah tersebut sangatlah membantu masyarakat, karena harga bahan pangan yang dijual disubsidi pemerintah, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil meski harga bahan pokok di pasaran tidak stabil biasanya," ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelumnya pemerintah Kota Palangka Raya beberapa hari yang lalu juga sudah menggelar operasi pasar murah di kawasan Kelurahan Palangka. Sembako yang dijual ke masyarakat yang seharusnya dijual Rp150 ribu dijual hanya dengan harga Rp100 ribu saja dan subsidi pemerintah Rp50 ribu.

Baca juga: Ketua KPK RDP bersama APH di Polda Kalteng

Baca juga: Pemkot Palangka Raya ajak warga maksimalkan transaksi nontunai

Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan layanan melalui program "Smart City"

Baca juga: Penderita syaraf jadikan program JKN pendamping selama pengobatan