Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengajak masyarakat di daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat yang marak terjadi.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Palangka Raya Kompol Ganda B Napitupulu, Senin, mengatakan dengan mengajak masyarakat dan seluruh elemen di daerah setempat untuk mewaspadai terjadinya karhutla yang bisa merugikan semua pihak.
"Peran masyarakat sangat lah penting dalam mengantisipasi karhutla di daerah kita, dengan peranan yang sigap tentunya bahaya tersebut dapat dicegah mulai sedini mungkin," kata Ganda B Napitupulu.
Dia menuturkan, masyarakat juga bisa bekerja sama dengan personel Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan yang ada di kota setempat yang tugasnya juga ikut mengantisipasi terjadinya karhutla.
Bahkan anggota Bhabinkamtibmas juga selalu berkolaborasi dengan personel pemadam kebakaran, Tim Serbu Api Kelurahan serta masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla di wilayah kelurahan yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Karhutla di sejumlah titik di Kota Palangka Raya sudah padam setelah turunnya hujan yang cukup deras beberapa hari lalu, namun para personel kami tetap melakukan pengecekan di sejumlah tempat agar tidak terjadi karhutla kembali," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot ajak warga manfaatkan penghapusan denda PBB untuk bayar pajak
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya bersama sejumlah pihak, bahwa pihaknya sudah memadamkan kebakaran 197,42 hektare lahan gambut.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya menuturkan, dari awal Januari 2023 sampai 10 September kemarin, tercatat 197,42 hektare lahan gambut telah terbakar.
"Selama periode itu kebakaran lahan juga berhasil dipadamkan oleh personel BPBD Kota Palangka Raya dan dibantu tim gabungan lainnya," ucapnya.
Emi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah tentunya tidak mampu apabila hanya bertindak sendirian saja.
"Maka dari itu peran masyarakat dan sejumlah stakeholder di Kota Palangka Raya termasuk masyarakat sangat membantu untuk menyelesaikan persoalan karhutla di daerah setempat," demikian Emi Abriyani.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta sekolah tingkatkan kegiatan ekskul
Baca juga: Polresta optimalkan peran Bhabinkamtibmas antisipasi karhutla di Palangka Raya
Baca juga: Pembangunan empat sekolah di Palangka Raya dukung visi misi wali kota