Polwan Polda Kalteng cegah trauma anak-anak terdampak unjuk rasa

id Polwan Polda Kalteng,Seruyan ,Trauma Helaling

Polwan Polda Kalteng cegah trauma anak-anak terdampak unjuk rasa

Polwan Polda Kalteng ajak anak-anak bermain untuk menghilangkan traumatik atas kejadian unras yang terjadi di Desa Bangkal beberapa waktu lalu, Minggu (24/9/2023). ANTARA/Humas Polda Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Polisi Wanita (Polwan) Polda Kalimantan Tengah mengajak anak-anak yang terdampak unjuk rasa (unras) di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan, Kabupaten Seruyan bermain bersama untuk menghilangkan traumatik atas kejadian yang jadi di desa setempat.

Kabid Humas Kombes Pol Erlan Munaji Palangka Raya, Minggu, mengatakan hal ini merupakan upaya pihaknya untuk membuat para anak-anak tidak trauma atas peristiwa yang telah terjadi.

"Ini merupakan kegiatan lanjutan dari trauma healing yang telah kami lakukan kemarin. Para Polwan kembali mengajak anak-anak bermain dengan berbagai cara," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, para Polwan mengajak para anak untuk bermain secara berkelompok, dengan maksud untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya saling menjaga kebersamaan.

Baca juga: Pemadaman karhutla di Palangka Raya terkendala sumber air

Tawa bahagia para anak-anak kian terpancar, pada saat para Polwan Polda Kalteng membawakan bingkisan berupa makanan ringan dan susu untuk menemani para anak-anak bermain.

"Alhamdulillah anak-anak yang awalnya takut akibat peristiwa beberapa waktu lalu, kini mulai kembali ceria," ucapnya.

Lebih lanjut Kombes Pol Erlan Munaji mengungkapkan, jika kegiatan ini akan terus dilakukan hingga para anak-anak memiliki jiwa yang kuat.

"Memang apa yang kami lakukan ini sederhana. Tetapi semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi para anak-anak di sini," demikian Erlan Munaji.

Baca juga: Jelang akhir jabatan, wali kota minta OPD terus berkolaborasi untuk kemajuan daerah

Baca juga: Pemkot Palangka Raya permudah perizinan untuk tingkatkan investasi

Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi pemkot berikan puluhan kendaraan operasional guru