Minimalisir dampak asap, Dinkes Kapuas ingatkan masyarakat gunakan masker
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Kalimantan Tengah Tonun Irawaty Panjaitan mengatakan, sebagai upaya meminimalisir peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pihaknya membagikan ratusan masker kepada masyarakat.
"Pembagian masker hari ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap situasi kondisi saat ini. Dimana kalau kita lihat pada pagi tadi kabut asap sangat menganggu kesehatan masyarakat," katanya.
Adapun berdasarkan data yang pihaknya miliki terhitung sejak Januari sampai dengan Agustus 2023 penderita ISPA di kabupaten setempat mencapai hingga sekitar 15 ribu orang. Adapun pada September sampai dengan tanggal 25, penderita ISPA adalah sebanyak 1.274 orang.
"Kami berharap dengan pembagian masker tersebut dapat menimalisir angka penderita ISPA yang semakin meningkat," jelasnya.
Dia pun berpesan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat hendak beraktivitas ke luar ruangan. Penggunaan masker sebaiknya terus dilakukan sampai dengan kondisi udara di daerah setempat benar-benar baik dan bebas dari asap akibat karhutla.
Baca juga: Delapan ruang sekolah dan lima unit rumah warga di Kapuas hangus terbakar
Sementara itu, Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi telah mengeluarkan surat edaran imbauan memakai masker dan membatasi kegiatan di luar gedung serta larangan pembakaran sampah.
Hal ini dilakukan sehubungan dengan semakin pekatnya kabut asap dalam beberapa minggu terakhir, serta berdasarkan laporan kunjungan sakit terdampak kabut asap di seluruh Puskesmas di daerah setempat.
Dalam surat edarannya, masyarakat diimbau menghindari dan mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama bagi kelompok rentan yakni, bayi, balita, ibu hamil dan lansia.
Selanjutnya, apabila keluar rumah agar memakai masker, minum air putih lebih banyak dan lebih sering, meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Kemudian, menutup sumber air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti sumur, bak penampungan dan lain-lain agar tidak tercemar debu asap, tidak membakar sampah rumah tangga, dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ada gangguan kesehatan.
Baca juga: Penjabat bupati ajak semua elemen bersatu padu bangun Kapuas
Baca juga: Dinas Pertanian Kapuas kembali lanjutkan pembangunan RPU di Telo Baru
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas disambut tradisi potong pantan
"Pembagian masker hari ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap situasi kondisi saat ini. Dimana kalau kita lihat pada pagi tadi kabut asap sangat menganggu kesehatan masyarakat," katanya.
Adapun berdasarkan data yang pihaknya miliki terhitung sejak Januari sampai dengan Agustus 2023 penderita ISPA di kabupaten setempat mencapai hingga sekitar 15 ribu orang. Adapun pada September sampai dengan tanggal 25, penderita ISPA adalah sebanyak 1.274 orang.
"Kami berharap dengan pembagian masker tersebut dapat menimalisir angka penderita ISPA yang semakin meningkat," jelasnya.
Dia pun berpesan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat hendak beraktivitas ke luar ruangan. Penggunaan masker sebaiknya terus dilakukan sampai dengan kondisi udara di daerah setempat benar-benar baik dan bebas dari asap akibat karhutla.
Baca juga: Delapan ruang sekolah dan lima unit rumah warga di Kapuas hangus terbakar
Sementara itu, Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi telah mengeluarkan surat edaran imbauan memakai masker dan membatasi kegiatan di luar gedung serta larangan pembakaran sampah.
Hal ini dilakukan sehubungan dengan semakin pekatnya kabut asap dalam beberapa minggu terakhir, serta berdasarkan laporan kunjungan sakit terdampak kabut asap di seluruh Puskesmas di daerah setempat.
Dalam surat edarannya, masyarakat diimbau menghindari dan mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama bagi kelompok rentan yakni, bayi, balita, ibu hamil dan lansia.
Selanjutnya, apabila keluar rumah agar memakai masker, minum air putih lebih banyak dan lebih sering, meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Kemudian, menutup sumber air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti sumur, bak penampungan dan lain-lain agar tidak tercemar debu asap, tidak membakar sampah rumah tangga, dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat apabila ada gangguan kesehatan.
Baca juga: Penjabat bupati ajak semua elemen bersatu padu bangun Kapuas
Baca juga: Dinas Pertanian Kapuas kembali lanjutkan pembangunan RPU di Telo Baru
Baca juga: Penjabat Bupati Kapuas disambut tradisi potong pantan