24 personel Polda Kalteng dikerahkan ke Pulpis tanggulangi karhutla
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengerahkan 24 personelnya untuk menanggulangi serta mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa ke 24 personel yang diberangkatkan tersebut terdiri dari dua personel Direktorat Lalu Lintas, 15 personel Direktorat Samapta dan tujuh Satuan Brimob Polda Kalteng.
Baca juga: Polisi gencarkan upaya antisipasi karhutla di Kalteng
"Selain mengerahkan personel, kami juga menurunkan dua unit kendaraan water cannon (AWC) beserta kelengkapan dalam penanggulangan kebakaran," kata Budijono.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji juga mengungkapkan, bahwa personel yang diturunkan tersebut bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla yang terjadi di Desa Tumbang Nusa.
Baca juga: Satgas Karhutla Palangka Raya bagikan masker pada pengguna jalan
Pencegahan tersebut agar kabut asap pekat yang saat ini mengganggu pengendara di Trans Kalimantan dan masyarakat yang berada di desa setempat.
"Diharapkan pencegahan karhutla ini bisa maksimal dan bisa segera diatasi, sehingga dapat meminimalisir dampak kabut asap yang terjadi akibat karhutla," ungkapnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya tinjau kebakaran lahan gambut di perbatasan
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terlibat berperan aktif, dalam memerangi persoalan karhutla bahkan persoalan asapnya yang kini sudah merambah ke sejumlah daerah sudah sangat membahayakan kesehatan warga.
"Semoga persoalan ini bisa diatasi secepatnya, bahkan sampai saat ini sudah ada 12 tersangka dalam pembakaran lahan yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalteng," demikian Erlan Munaji.
Baca juga: Kualitas udara di Palangka Raya kategori sangat tidak sehat
Baca juga: Tim gabungan padamkan karhutla di sejumlah titik Palangka Raya
Baca juga: Bau kabut asap karhutla terasa menyengat di Palangka Raya saat pagi hari
Baca juga: Pemadaman karhutla di Palangka Raya terkendala sumber air
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa ke 24 personel yang diberangkatkan tersebut terdiri dari dua personel Direktorat Lalu Lintas, 15 personel Direktorat Samapta dan tujuh Satuan Brimob Polda Kalteng.
Baca juga: Polisi gencarkan upaya antisipasi karhutla di Kalteng
"Selain mengerahkan personel, kami juga menurunkan dua unit kendaraan water cannon (AWC) beserta kelengkapan dalam penanggulangan kebakaran," kata Budijono.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji juga mengungkapkan, bahwa personel yang diturunkan tersebut bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla yang terjadi di Desa Tumbang Nusa.
Baca juga: Satgas Karhutla Palangka Raya bagikan masker pada pengguna jalan
Pencegahan tersebut agar kabut asap pekat yang saat ini mengganggu pengendara di Trans Kalimantan dan masyarakat yang berada di desa setempat.
"Diharapkan pencegahan karhutla ini bisa maksimal dan bisa segera diatasi, sehingga dapat meminimalisir dampak kabut asap yang terjadi akibat karhutla," ungkapnya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Palangka Raya tinjau kebakaran lahan gambut di perbatasan
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terlibat berperan aktif, dalam memerangi persoalan karhutla bahkan persoalan asapnya yang kini sudah merambah ke sejumlah daerah sudah sangat membahayakan kesehatan warga.
"Semoga persoalan ini bisa diatasi secepatnya, bahkan sampai saat ini sudah ada 12 tersangka dalam pembakaran lahan yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalteng," demikian Erlan Munaji.
Baca juga: Kualitas udara di Palangka Raya kategori sangat tidak sehat
Baca juga: Tim gabungan padamkan karhutla di sejumlah titik Palangka Raya
Baca juga: Bau kabut asap karhutla terasa menyengat di Palangka Raya saat pagi hari
Baca juga: Pemadaman karhutla di Palangka Raya terkendala sumber air